Trump Klaim Muslim akan Dapat Perlakuan Istimewa saat Ramadhan, CAIR: Hanya untuk Politik

- 21 April 2020, 11:00 WIB
Presiden AS Donald Trump.*
Presiden AS Donald Trump.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Kelompok Hak Asasi Muslim menuduh Presiden AS Donald Trump, menghidupkan Islamofobia setelah dia mengatakan "mungkin ada perbedaan" dalam cara pemerintah daerah dan politisi menegakkan sanksi lockdown Covid-19 selama Ramadhan.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Middle East Eye, sebelumnya, saat konferensi pers, Trump mengungkap mungkin ada perbedaan dalam penegakan hukum bagi pelanggar kebijakan lockdwon saat bulan suci Ramadhan dan selama liburan Paskah kemarin.

Baca Juga: Coba 4 Rekomendasi Perawatan Rumahan untuk Obati Sakit Gigi, Salah Satunya Gunakan Cengkeh

Trump mengungkapkan, perbedaan mendasar ada pada pemberlakukan pembatasan wilayah yang berdampak pada kunjungan masjid saat Ramadhan dan gereja saat Paskah pertengahan April kemarin.

"Saya akan mengatakan bahwa mungkin ada perbedaan. Dan kita harus melihat apa yang akan terjadi. Karena aku telah melihat perbedaan besar di negara ini," kata Trump.

Presiden membuat komentar setelah dia ditanya terkait cuitan penulis konservatif Paul Sperry yang telah di-retweet Trump, ketika menyarankan Muslim bisa mendapatkan perlakuan istimewa.

Baca Juga: Misterius, Berikut 5 Zodiak yang Sulit Ucapkan ‘I Love You’ saat Proses Pendekataan

"Mari kita lihat apakah pihak berwenang menegakkan perintah sosial untuk masjid selama Ramadan (23 April - 23 Mei) seperti yang mereka lakukan di gereja selama Paskah," tulis Sperry.

Sementara itu, Nihad Awad, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), mengecam pernyataan Trump, menyebut mereka "memecah belah" dan "menghina".

"Upaya keras Presiden Trump untuk menggunakan Muslim Amerika sebagai sepak bola politik tepat sebelum bulan suci Ramadhan sama memecahnya dengan penghinaan," ujar Awad.

Baca Juga: Antisipasi Aksi Vandalisme, Polsek Lemahwungkuk Kota Cirebon Gelar Patroli

Saat ini, masjid-masjid di seluruh negara AS telah mengumumkan rencana untuk tetap ditutup tanpa batas waktu akibat ancaman corona takut menyerang komunitas Muslim Amerika.

Pandemi telah membatalkan pertemuan dan doa keagamaan tradisional sejak penguncian dan pembatasan meluas diterapkan di negara bagian di seluruh negeri pada Maret 2020 lalu.

Ratusan masjid menutup pintu mereka awal bulan lalu, jauh sebelum beberapa negara bagian mengeluarkan perintah tinggal di rumah.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Tingkat RW Terbentuk, Komplek GMA Cirebon Terapkan Karantina Mandiri

Sementara itu, Dewan Fiqih Amerika Utara mengeluarkan pernyataan minggu lalu, di mana ia mengatakan semua peribadatan jamaah Muslim, termasuk sholat Ied, akan ditangguhkan sampai larangan jemaah dihapuskan.

Lebh lanjut, Dewan mengatakan bahwa masjid-masjid di AS akan tetap ditutup selama bulan Ramadhan dan mereka harus "secara ketat mengikuti" pedoman kesehatan yang dikeluarkan oleh negara.

Tak hanya itu, Awad juga kembali mengkritik presiden karena mengklaim bahwa Muslim mendapatkan perlakuan istimewa di tengah langkah-langkah terkunci.

Baca Juga: Tak Cuma Ancam Kesehatan, Virus Corona Juga Lumpuhkan Dunia Seni

"Klaim Presiden Trump bahwa masjid-masjid Amerika, yang banyak di antaranya telah diprotes, diancam, dirusak dan bahkan dibom pada tahun-tahun sejak ia meluncurkan kampanye presiden pertamanya, menerima perlakuan istimewa dibandingkan dengan agama lain adalah fantasi Islamofobia," ujar Awad.

Sementara itu, American Civil Liberties Union melaporkan, pada Desember, bahwa kegiatan anti-Muslim telah menyebar ke 44 negara bagian AS sejak 2005.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 21 April 2020: Klangenan dan Pekalipan akan Diterpa Hujan Ringan

Kemudian, CAIR melaporkan lebih dari 500 insiden bias anti-Muslim pada paruh pertama 2019 saja.

"Alih-alih mengipasi api kefanatikan untuk mengalihkan perhatian publik dari kegagalannya sendiri, Presiden harus fokus memerangi pemberantasan virus corona yang berkelanjutan," ujar Awad.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x