Network
PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Cirebon berdampak pada lumpuhnya dunia seni di Kabupaten Cirebon.
Seperti diakui oleh Wasnadi, seniman dan pengrajin seni topeng Cirebon asal Desa Selangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon. Sebagai seniman dia sangat merasakan dampak dari Covid-19.
"Sejak memasuki bulan April acara dan pesanan acara banyak yang menjadi batal, ada yang diundur waktunya sampai menunggu berakhirnya Pandemi Covid-19 ini, padahal persiapan dan modal sudah terlanjur dijalankan," katanya kepada PikiranRakyat-Cirebon.com.
Selain itu lanjut di, Pesanan barang dan pengiriman maupun dari segi pembayaran ikut terhambat, sebagai pengrajin rumahan dengan kondisi seperti ini kami mengalami kesulitan karena tidak bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya.
Seniman dan Pengrajin Seni Topeng Kabupaten Cirebon Wasnadi, tengah sibuk membuat topeng, di musim pandemi covid-19 ini melumpuhkan dunia seni di Cirebon. Egi Septiadi / PRMN
Ia menambahkan, bahan kulit untuk membuat wayang mengalami kenaikan dari harga Rp.1700.000 sekarang menjadi Rp.1900.000.
Pemasukan dari konsumen pun semua rata- rata baru separuh, itupun barang masih belum diambil sama mereka, sementara karyawan juga harus digaji. Jelas Wasnadi.
"Sebagai seniman dan mungkin saya mewakili seniman yang ada di wilayah kabupaten Cirebon berharap sekali ada perhatian atau bantuan dari pemerintah, karena kami hanya bisa pasrah, "ujarnya.
Mudah-mudahan Pandemi virus Corona ini bisa cepat berlalu sehingga dunia seni maupun masyarakat bisa kembali menjalankan aktifitas seperti semula dengan normal.***
