Mendapatkan Temuan Baru dari Covid-19, Peneliti Ungkap Corona Lebih Bahaya dari Dugaan

- 14 April 2020, 09:27 WIB
Ilustrasi covid-19.
Ilustrasi covid-19. //Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona hingga kini masih menjadi ketakutan bagi sebagian warga di dunia, terlihat dari bagaimana virus itu menyebar secara cepat.

Penularan bisa dari droplet yang dikeluarkan penderita melalui barang, yang kemudian orang lain pegang dan ia menghirup droplet itu melalui hidung atau mulut, atau juga bisa masuk ke mata saat tangan menyentuh wajah.

Seperti yang dikabarkan oleh Pikiran-Rakyat.com, pada penelitian pertama tentang virus corona di Wuhan menunjukkan bahwa virus dari penderita Covid-19 bisa menular kepada 5.7 orang.

Baca Juga: Selain Zoom, Berikut Deretan Aplikasi Konferensi Video Terbaik 2020

Pertama kali, banyak yang mengira bahwa tingkat penyebaran virus corona pada populasi hanya sekitar 0,1 hingga 0,14.

Namun para peneliti terus melalukan pengamatan terhadap virus corona jenis baru yang disebut SARS-CoV-2 itu.

Studi ini dilakukan oleh sejumlah peneliti dari Laboratorium Nasional Los Alamos, New Mexico, Amerika Serikat (AS).

Kali ini para peneliti mendapat temuan bahwa virus corona bisa menyebar lebih lama daripada anggapan sebelumnya yang hanya sekitar 2,3 hingga 3,3 hari.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah BNPB Minta Sumbangan Dana melalui Instagram? Simak Kebenarannya

Para peneliti pun menyimpulkan bahwa virus corona ini memiliki tingkat penyebaran dua kali lipat lebih tinggi, sekitar 0,21 hingga 0,30.

Lama inkubasi yang tadinya mencapai 14 hari, namun kini para peneliti ungkapkan bahwa masa inkubasi virus corona di dalam tubuh hingga akhirnya jatuh sakit hanyalah selama 4,2 hari.

Sebelum tanggal 18 Januari, jarak waktu antara gejala pertama hingga dirawat di Tiongkok mencapai 5,5 hari namun kini dipersingkat hingga 1,5 hari.

Penelitian ini pun menunjukkan tingkat potensi penularan virus corona.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 14 April 2020: Astanajapura dan Harjamukti Waspada Hujan Ringan

Kini Wuhan telah mencabut kebijakan Lockdown di negaranya sejak Rabu, 8 April 2020.

Namun gelombang virus corona kedua di Wuhan mulai terjadi sejak banyaknya pendatang dari luar negeri ke Tiongkok.*** (Mabhbub Ridhoo Maulaa)

 

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Penelitian Baru di Wuhan, Virus Corona Disebut 2 Kali Lebih Berbahaya dari yang Diduga.

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah