Ketegangan dengan Tiongkok Kian Memburuk, Menhan Taiwan: Situasinya Lebih Serius dalam 40 Tahun

- 7 Oktober 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi. Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng ketegangan dengan Tiongkok saat ini merupakan situasi paling serius.
Ilustrasi. Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng ketegangan dengan Tiongkok saat ini merupakan situasi paling serius. /REUTERS/Tyrone Siu

PR CIREBON- Menteri Pertahanan (Menhan) Taiwan, pada Rabu, 6 OKtober 2021, mengatakan bahwa ketegangan militer dengan Tiongkok berada pada titik terburuknya dalam lebih dari 40 tahun.

Hal itu dikatakan Menhan Taiwan beberapa hari setelah rekor jumlah pesawat tempur Tiongkok yang terbang ke zona pertahanan udara pulau itu.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Reuters, ketegangan telah mencapai titik tertinggi baru antara Taiwan dengan Tiongkok, yang mengklaim pulau demokrasi itu sebagai wilayahnya sendiri.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Kamis 7 Oktober 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI

Diketahui, pesawat tempur Beijing telah berulang kali terbang melalui zona identifikasi pertahanan udara Taipei.

Taiwan melaporkan hampir 150 pesawat tempur Tiongkok memasuki zona pertahanan udaranya, selama periode empat hari mulai Jumat lalu.

Puluhan pesawat Beijing itu, dianggap bagian dari pola yang disebut Taipei sebagai pelecehan berkelanjutan yang dilakukan Beijing terhadap pulau itu.

Baca Juga: Hadapi Seri Kedua Liga 1, Robert Alberts Sebut Ada 3 Poin Prioritas yang Harus Dibenahi Persib

Saat ditanya oleh seorang anggota parlemen tentang ketegangan militer saat ini dengan Tiongkok di parlemen, Menhan Chiu Kuo-cheng mengatakan hal ini merupakan situasi paling serius sejak ia bergabung dengan militer.

"Situasinya paling serius dalam lebih dari 40 tahun", tuturnya.

“Bagi saya sebagai seorang militer, urgensinya tepat di depan saya,” katanya kepada komite parlemen yang meninjau pengeluaran militer untuk senjata buatan sendiri termasuk rudal dan kapal perang.

Baca Juga: Update Kode Redeem PUBG Mobile Hari Ini 7 Oktober 2021: Klaim dan Dapatkan Hadiah Menariknya!

Sebagai informasi, Tiongkok mengatakan Taiwan harus diambil dengan paksa jika perlu.

Sementara itu, Taiwan mengatakan itu adalah negara merdeka serta akan mempertahankan kebebasan dan demokrasinya, menyalahkan Tiongkok atas ketegangan tersebut.

Chiu menuturkan Tiongkok sudah memiliki kemampuan untuk menyerang Taiwan dan akan mampu melakukan invasi "skala penuh" pada tahun 2025.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 7 Oktober 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Hari Keberuntungan dari Sektor Keuangan

"Pada tahun 2025, Tiongkok akan membawa biaya dan gesekan ke titik terendah. Ia memiliki kapasitas sekarang, tetapi tidak akan memulai perang dengan mudah, harus mempertimbangkan banyak hal lain," tuturya.

Adapun Amerika Serikat, pemasok militer utama Taiwan, telah mengonfirmasi komitmen "kokoh" untuk Taiwan dan juga mengkritik Tiongkok.

Beijing menyalahkan kebijakan Washington yang mendukung Taiwan dengan penjualan senjata dan mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan karena meningkatkan ketegangan.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Kembali Jadi Sorotan Netizen, Tagar #YGLetLisadoHerWork Trending

Pengeluaran militer khusus Taiwan selama lima tahun ke depan sebagian besar akan digunakan untuk senjata angkatan laut termasuk senjata anti-kapal seperti sistem rudal darat.

Pada hari Selasa, Taiwan melaporkan satu pesawat angkatan udara Tiongkok memasuki zona pertahanan udaranya.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x