Lebih dari setengah dari 25 juta penduduk Australia tinggal di tenggara negara itu dari Adelaide ke Melbourne ke Sydney.
"Kami tidak menerima laporan cedera serius, atau lebih buruk, dan itu adalah berita yang sangat bagus dan kami berharap kabar baik akan terus berlanjut," kata Perdana Menteri Scott Morrison kepada wartawan di Washington.
"Ini bisa menjadi peristiwa yang sangat mengganggu, gempa bumi seperti ini. Itu adalah peristiwa yang sangat langka di Australia dan sebagai hasilnya, saya yakin orang-orang akan sangat tertekan dan terganggu," sambungnya.
Sebagai informasi, gempa relatif tidak biasa di Australia timur yang berpenduduk karena posisinya di tengah Lempeng Tektonik Indo-Australia, menurut Geoscience Australia.
Gempa pada hari Rabu diukur lebih tinggi dari gempa paling mematikan di negara itu, 5,6 SR di Newcastle pada tahun 1989, yang mengakibatkan 13 kematian.
Baca Juga: Sang Ayah Unggah Foto dengan Raffi Ahmad, Rizky Billar: Masa Gua Dibilang Pansos
Menurut Biro Meteorologi negara itu dalam sebuah pernyataan mengatakan tidak ada ancaman tsunami yang dikeluarkan ke daratan, pulau atau wilayah Australia.
Gempa tersebut menimbulkan potensi gangguan bagi protes anti lockdown yang diperkirakan terjadi di Melbourne pada hari Rabu, yang akan menjadi hari ketiga kerusuhan yang telah mencapai peningkatan tingkat kekerasan dan tanggapan polisi.***