Rusia Nyatakan Iran Belum Tunjukan Tanda Sedang Kerjakan Proyek Senjata Nuklir

- 15 September 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi - Perwakilan tetap Rusia, menyebut bahwa sampai saat ini Iran masih belum menunjukkan tanda-tanda tengah mengerjakan proyek senjata nuklir.
Ilustrasi - Perwakilan tetap Rusia, menyebut bahwa sampai saat ini Iran masih belum menunjukkan tanda-tanda tengah mengerjakan proyek senjata nuklir. /pixabay/distelAPPArath

PR CIREBON - Sejauh ini, Iran masih belum menunjukkan tanda-tanda pengerjaan proyek senjata nuklir, dan tuduhan mengenai ini tidak diterima.

Pernyataan terkait Iran dan senjata nuklir mereka ini disampaikan Perwakilan Tetap Rusia untuk organisasi internasional yang berbasis di Wina, Mikhail Ulyanov pada Selasa, 14 September 2021.

Dikatakan bahwa keluarnya pernyataan sebagai tanggapan atas artikel di salah satu media AS yang mengatakan dalam waktu sekitar satu bulan, Iran dapat memperoleh bahan senjata nuklir.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Rabu 15 September 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI

Media AS tersebut mengutip para ahli yang menganalisis laporan terbaru Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Dikatakan bahan senjata nuklir Iran mampu membangun satu unit nuklir hulu ledak.

"Spekulasi seperti itu tidak diterima. Sangat sulit bagi negara non-nuklir untuk membuat bom nuklir," kata Ulyanov, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Russian News Agency.

Baca Juga: Ucapkan Terima Kasih Soal Janji Bantuan untuk Afghanistan, Taliban Sebut AS Harus Miliki Hati yang Besar

"Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Iran sedang bekerja ke arah ini. Ini tidak lain hanyalah spekulasi," sambungnya.

Dia menambahkan spekulasi ini bertujuan membuat gelombang seputar masalah ketika semua pihak yang terlibat perlu duduk di meja perundingan lagi bersama-sama dengan Amerika Serikat.

Dikatakan Rusia menyambut baik deklarasi kesiapan Iran untuk melanjutkan negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.

Baca Juga: Jepang Mendapat Informasi Intelijen Adanya Risiko Serangan Teror di Asia Tenggara, Diantaranya Indonesia

"Tanggal pasti dimulainya kembali pembicaraan sejauh ini tidak diketahui," ujarnya.

Akan tetapi, juru bicara resmi kementerian luar negeri Iran mengatakan bahwa proses negosiasi akan segera dilanjutkan.

Dia menegaskan tidak ada pernyataan dari pihak Iran seperti yang dikutip media AS tersebut.

Baca Juga: BMKG: Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Boalemo, Gorontalo

"Semoga ini menunjukkan bahwa Iran hampir siap untuk kembali ke meja perundingan di Wina. Jika ini masalahnya, kami menyambutnya," ucap Ulyanov.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan soal kesepakatan di konferensi pers pada 13 September 2021.

Dia menyebutkan bahwa republik itu akan segera melanjutkan pembicaraan kesepakatan nuklir di ibu kota Austria, Wina.

Baca Juga: Kolam Air di Dekat Laut Mati Berubah Warna Menjadi Merah Darah, Inikah Fenomena Wabah Darah?

Negara-negara pihak dalam Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) (Iran, Rusia, Inggris, Jerman, Cina, dan Prancis) ditambah Amerika Serikat mengadakan enam putaran negosiasi di Wina pada April-Juni 2021.

Negosiasi tersebut diadakan dalam upaya memulihkan kesepakatan dalam bentuk aslinya.

Kedua pihak mengambil jeda dalam negosiasi pada akhir Juni, dan sejauh ini tidak dapat melanjutkan pembicaraan karena pemilihan presiden di Iran dan upaya selanjutnya untuk membentuk kabinet baru di negara itu.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Russian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x