"Ketika Laden menjadi masalah bagi Amerika, dia berada di Afghanistan. Tapi tidak ada bukti keterlibatannya dan kami sekarang telah berjanji bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan siapa pun," kata Mujahid.
Kekhawatiran terbesar di Afghanistan telah menjadi keselamatan perempuan di bawah rezim Taliban.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Unggah Foto Bareng Reza Rahadian, Kode My Lecturer My Husband Seasons 2?
"Kami menghormati perempuan, mereka adalah saudara perempuan kami. Mereka tidak perlu takut. Taliban telah berjuang untuk negara. Perempuan harus bangga pada kami, bukan takut," kata Mujahid ketika ditanya tentang situasi tersebut.
Dia juga berbicara tentang warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu karena takut dengan rezim Taliban.
Mujahid menjawab masalah tersebut dengan mengatakan, "Kami tidak ingin warga negara kami meninggalkan negara ini. Apa pun yang telah mereka lakukan di masa lalu, kami telah memberi mereka amnesti."
Afghanistan kehilangan kekuasaan dan kendalinya kepada Taliban pada 15 Agustus ketika mereka mengepung kota Kabul dan meminta transisi kekuasaan secara damai.
Pasca itu, banyak yang putus asa untuk meninggalkan negara itu dan ribuan terlihat menunggu untuk keluar dari bandara Kabul tempat evakuasi berlangsung. ***