Protes Lockdown, Warga Australia Berdemonstrasi hingga Terjadi Kerusuhan, Serukan 'Kebebasan'

- 22 Agustus 2021, 19:15 WIB
Bendera Australia. Ribuan warga Australia di beberapa kota turun ke jalan untuk melakukan protes terhadap lockdown dan vaksin hingga terjadi kerusuhan.
Bendera Australia. Ribuan warga Australia di beberapa kota turun ke jalan untuk melakukan protes terhadap lockdown dan vaksin hingga terjadi kerusuhan. /Pixabay/Marsel Elia

PR CIREBON – Kerusuhan terjadi di Melbourne, Australia, yang awalnya disebabkan oleh demonstrasi anti-lockdown.

Polisi pun menggunakan gas air mata, semprotan merica dan peluru karet pada demonstran di kota Australia itu dan menangkap lebih dari 200 orang.

Pada Sabtu, 21 Agustus 2021 waktu setempat, lebih dari 4.000 warga Australia datang ke apa yang disebut sebagai ‘aksi kebebasan’ di kota Melbourne.

Baca Juga: Usai Acaranya Alami Penundaan, BTS Minta Maaf Atas Pembatalan 'Map of the Soul World Tour'

Demonstrasi itu semakin meningkat pada sore harinya meskipun Perdana Menteri Dan Andrews mengatakan negara bagian itu berada di ambang bencana Covid-19.

Pada sore hari, enam petugas telah dirawat di rumah sakit termasuk dua dengan dugaan patah hidung, satu dengan ibu jari patah dan yang lainnya dengan gegar otak sedangkan 218 pengunjuk rasa ditangkap.

Polisi mengeluarkan 236 denda pada pendemo karena melanggar arahan virus Corona, dan menahan tiga orang karena menyerang polisi. Protes yang lebih kecil juga meletus di Sydney, Brisbane dan Cairns.

Baca Juga: 7 Orang Tewas di Dekat Bandara Kabul Imbas Kericuhan karena Ingin Melarikan Diri dari Afghanistan

"Meskipun ada beberapa pemrotes damai yang hadir, mayoritas dari mereka yang hadir datang dengan tujuan kekerasan," kata seorang petugas polisi polisi di Victoria, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail.

“Tindakan yang dilakukan demonstran begitu keras dan agresif sehingga polisi tidak punya pilihan selain menggunakan semua alat yang tersedia,” tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah warga Australia yang tidak percaya Covid-19 menyuarakan unjuk rasa anti-lockdown yang membanjiri ibu kota.

Baca Juga: Apa Gambar Hewan Pertama yang Anda Lihat? Jawabannya Bisa Ungkap Kepribadian dalam Diri

Mereka meneriakkan keinginan mereka untuk apa yang disebut sebagai kebebasan.

Sementara itu, warga Melbourne yang lain merasa frustrasi dan menyarankan untuk memenjarakan semua demonstran dan juga menolak perawatan kesehatan bagi para pengunjuk rasa.

Protes Melbourne itu berlanjut selama beberapa jam dan kadang-kadang pengunjuk rasa yang berani tampak melebihi jumlah petugas, menerobos barikade polisi.

Baca Juga: Berdesakan hingga Alami Dehidrasi, Kekacauan di Luar Bandara Kabul Sebabkan Korban Jiwa

Warga yang hadir terdengar meneriakkan “kurung Dan Andrews” sambil memegang papan bertuliskan “vaksin membunuh” dan “buka sekolah dan taman sekarang”.

Pria dan wanita berbaris melalui jalan-jalan yang biasanya sepi dan terkunci sambil berteriak dan mengibarkan bendera Eureka, simbol yang biasa digunakan oleh supremasi kulit putih.

Saat protes Melbourne meningkat, para demonstran berteriak “malu pada dirimu sendiri, malu pada banyak dari dirimu” kepada polisi dan menyalakan setidaknya enam suar.

Baca Juga: Raffi Ahmad Hadiahi Ucok Baba Mobil Mewah, Warganet Ramai Berikan Pujian hingga Doa

Petugas terpaksa menembakkan semprotan merica pada pengunjuk rasa saat adegan berubah menjadi buruk, dengan beberapa penangkapan dilakukan.

Ketika protes dimulai di beberapa kota, yang paling mengejutkan adalah di Cairns, di mana kerumunan yang diperkirakan berjumlah 700 orang mengambil alih Cairns Esplanade setelah dihebohkan dengan pidato di sebuah kafe.

Mereka meneriakkan slogan-slogan menentang “kontrol pemerintah” dan memuat pesan-pesan anti-vaksin. Tidak ada petugas berseragam yang hadir.

Baca Juga: Taliban Keluarkan Fatwa Pertama Usai Berkuasa: Anak Perempuan Tidak Bisa Satu Kelas dengan Anak Laki-laki

Di Sydney, 1.500 petugas dikerahkan untuk menghentikan ancaman yang meningkat dan ditimbulkan oleh pengunjuk rasa.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x