PR CIREBON - Baru baru ini dunia digemparkan dengan adanya kudeta pasukan Taliban atas Afghanistan.
Taliban yang berhasil mengontrol dan menguasai Afghanistan ternyata akan memberikan pengaruh pula pada Israel.
Pasukan Taliban yang berkuasa di Afghanistan dan pasukan Tentara Amerika Serikat yang ditarik mundur akan mengancam keamanan negara Israel.
Baca Juga: Beri Bonus untuk Windy Cantika Aisah, Bupati Bandung: Inilah Sang Juara!
Sebelumnya, pasukan Taliban telah mengambil kendali atas ibu kota Afghanistan, Kabul, setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negaranya.
Kontrol Taliban terhadap Afghanistan akan memengaruhi keamanan Israel, mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya'alon, memperingatkan.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Middle East Monitor, peringatan Moshe Ya'alon itu disampaikannya melalui cuitan di akun media sosial miliknya.
"Meskipun jauh dari Afghanistan dan Israel, penarikan pasukan Amerika Serikat dan kontrol Taliban atas negara itu akan memiliki dampak pada posisi Washington di Timur Tengah, dan pada keamanan Israel," tulis Ya'alon.
Media Afghanistan baru-baru ini melaporkan bahwa Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan negara itu bagi Tajikistan karena pasukan Taliban memasuki perbatasan ibukota Kabul.
Sumber-sumber lain yang dekat dengan Taliban mengatakan kepada Tolonews Afghanistan bahwa kelompok itu dan pemerintah telah mencapai kesepakatan.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Sampaikan Kabar Duka: Inna Lillahi wa Inna Illaihi Rajiun
Mereka menetapkan bahwa Ghani meninggalkan jabatannya dan menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah transisi.
Pengambilalihan kekuasaan ini diprediksi akan memberikan dampak yang besar bagi dunia internasional.
Termasuk salah satunya adalah keamanan Israel, seperti yang dikatakan, Moshe Ya'alon, mantan Menteri Pertahanan Israel dalam twitternya.
Sebagaimana diketahui, Taliban pada Minggu berhasil menduduk Afghanistan setelah Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu tanpa perlawanan.
Adapun, tindakan itu dilakukan Ashraf Ghani bahwa dirinya tidak ingin ada pertumpahan darah dalam pengambilalihan tersebut.***