Namun para pejabat mengatakan atlet lari cepat itu menderita masalah kesehatan mental, klaim yang dia bantah.
“Seandainya saya kembali ke Belarus, dua hal bisa terjadi. Saya akan dikirim ke rumah sakit jiwa atau ke penjara,” ujarnya.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang Wanita Libra, Lebih Suka Tindakan Ketimbang Kata-kata
Dia telah berlatih untuk lari cepat 200m, tetapi insiden itu berarti dia tidak berpartisipasi dalam perlombaan Olimpiade tahun ini.
Medali perak yang dibagikannya, yang diberikan dari estafet tim di 2nd European Games 2019 di Minsk, telah dilelang di situs eBay, dengan harga mulai Rp320 juta. Sejauh ini, ada satu tawaran.
Tsimanouskaya mengatakan bahwa di Tokyo, pelatihnya memintanya untuk melakukan lomba lari jarak jauh tambahan, yakni estafet 4x400m, karena anggota tim lainnya tidak boleh menjalani tes doping yang cukup.
“Saya mencoba menanyakannya kepada pelatih kepala yang mengabaikan saya. Pada saat itu, saya merasa mereka sangat tidak hormat terhadap saya dan kerja keras saya. Emosi mengambil alih dan saya membicarakannya di Instagram saya,” jelasnya.
Setelah dia go public di Instagram, para pelatih mengadakan diskusi dengannya.
“Dan kemudian, mereka datang ke kamar saya dan mengatakan bahwa perintah telah datang untuk mengeluarkan saya dari Olimpiade dan tidak membiarkan saya bersaing di 200m.