Network
PR CIREBON - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengkonfirmasi sepenuhnya siap untuk musim Haji tahun 2021 ini, meski dengan persyaratan yang ketat.
Abdulfattah Mashat, Wakil Menteri Haji dan Umrah, mengatakan bahwa kecepatan pekerjaan untuk menyiapkan tempat-tempat suci Kerajaan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Semua sektor terkait pun akan menyelesaikan persyaratan untuk menerima peziarah tepat waktu.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Harian, 7 Juli 2021: Libra, Scorpio dan Sagitarius Cara Pandang Itu Penting
“Kementerian Haji dan Umrah telah lama menyusun rencana strategis dan operasional terkait kegiatan haji bekerja sama dengan lebih dari 30 entitas, dari berbagai sektor swasta, pemerintah dan keamanan,” ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Arab News.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di Radio Riyadh, Mashat mengatakan bahwa tempat tinggal para peziarah di tempat-tempat suci sudah siap, seperti juga titik-titik berkumpul di sekitar Mekah.
Ia menekankan bahwa ada rencana terpadu untuk membuat musim tahun ini aman dan terjamin.
Baca Juga: Link Nonton Drakor My Roommate Is A Gumiho, Berikut Bocoran Episode 13
Tenda jemaah di Arafah, serta fasilitas di Mina dan daerah lain di mana jemaah akan tinggal di Muzdalifah, semuanya telah diperiksa.
Dia menunjukkan bahwa pemerintah Saudi telah menciptakan jaringan transportasi terintegrasi yang menghubungkan semua situs yang relevan di seluruh wilayah.
“Pihak berwenang saat ini sedang mengembangkan rencana akhir untuk transportasi dengan otoritas keamanan, yang akan ketat, disertai dengan program kesadaran yang menargetkan jemaah melalui ponsel pintar mereka atau melalui platform media sosial.” tambahnya.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Harian, 7 Juli 2021, Leo Butuh Pelukan, Virgo Utamakan Kerjaan daripada Cinta
Kementerian telah lama mengembangkan rencana strategis dan operasional terkait kegiatan haji dan telah bekerja sama dengan lebih dari 30 entitas.
Dr. Abdulfattah Mashat mengatakan jemaah haji musim ini harus belum pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya.
“Permohonan disortir menurut mekanisme tertentu seperti kesiapan fisik jemaah, dengan mempertimbangkan apakah mereka sudah melakukan haji atau belum," ujarnya.
Baca Juga: Akui Terharu, Ade Govinda ke AHY: Terima Kasih Telah Menyukai Lagu Tanpa Batas Waktu
"Data juga diurutkan berdasarkan kelompok usia, dengan prioritas awalnya diberikan kepada mereka yang berusia di atas 50 tahun dari semua negara yang tinggal di Kerajaan,” sambungnya.
Para peziarah didistribusikan di 190 perusahaan yang menawarkan tiga paket. Mashat mengatakan jemaah haji yang terpilih akan mulai berdatangan pada 17 dan 18 Juli, dan bus yang dulu menampung 50 jemaah haji tahun ini hanya akan menampung 20 orang.
Dia menambahkan bahwa kartu pintar jemaah akan sangat penting selama mereka tinggal, memberi mereka informasi bantuan yang signifikan bagi mereka dan penyedia layanan. ***
