Akibat Mutasinya yang Tidak Biasa, Para Ilmuwan Sebut Covid-19 Varian Lambda Membuat Khawatir

- 3 Juli 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi. Covid-19 varian lambda kini turut menjadi kekhawatiran para ilmuwan akibat mutasinya yang tidak biasa.
Ilustrasi. Covid-19 varian lambda kini turut menjadi kekhawatiran para ilmuwan akibat mutasinya yang tidak biasa. //Freepik

Sementara, Inggris melaporkan bahwa kasus Covid-19 varian Lambda di negaranya sudah ada sebanyak enam kasus sejak pekan lalu.

Awalnya, pada bulan desember 2020 lalu, kasus Covid-19 varian Lambda di Peru berjumlah satu dari 200 sampel.

Baca Juga: Shandy Aulia Gandeng Hotman Paris Hutapea sebagai Kuasa Hukum Hadapi Pembully Anaknya

Namun, di bulan Maret 2021, Ibukota Peru, yakni Lima justru menyumbang 50 persen sampel untuk kasus varian Lambda.

Lalu, dikabarkan hingga kini justru jumlahnya meningkat hingga 80 persen.

Bahkan, WHO sudah memperkirakan bahwa kasus Covid-19 varian Lambda di Peru sudah mencapai 82 persen.

Baca Juga: Pangeran Harry Ungkap Bagaimana Menjadi Ayah dari Dua Anak: Seperti Permainan Sulap 'Juggle'

Akibatnya, negara tetangga Peru, yakni Chili pun melaporkan bahwa kasus Covid-19 varian Lambda mencapai jumlah sepertiga dari keseluruhan kasus Covid-19.

Akan tetapi, sebagian para ahli tidak setuju bahwa penularan Covid-19 varian Lambda lebih agresif dibandingkan varian lainnya.

Meski begitu, penelitian Covid-19 varian Lambda masih terus dilakukan untuk melihat tingkat penularan hingga infeksinya.***

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Business Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah