Network
PR CIREBON - Warga Amerika Serikat kembali dikejutkan tindakan kriminal bersenjata, sedikitnya delapan orang tewas dalam penembakan di fasilitas FedEx di Indianapolis.
Sementara pelaku dari penembakan di Indianapolis, yang bersenjata tersebut, diyakini telah bunuh diri.
Polisi mengatakan petugas tiba di fasilitas itu tepat setelah pukul 11 malam, menanggapi laporan bahwa ada penembakan di Indianapolis dari pelaku bersenjata.
Baca Juga: Mata Semua Orang Sebenarnya Bewarna Coklat Menurut Sains, Ini Alasannya
Wakil Kepala Craig McCartt dari Departemen Kepolisian Metropolitan Indianapolis mengatakan, mereka menemukan tempat kejadian perkara sangat kacau.
Dilaporkan, insiden itu menyebabkan beberapa orang terluka dan beberapa lainnya tewas.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari New York Times pada Jumat, 16 April 2021, di antara mereka ada pelaku yang bersenjata dengan luka tembak di tubuhnya.
Baca Juga: Twitter Down Sabtu 17 April 2021 Pagi, Ribuan Akun Tidak Bisa Mengakses
Chief McCartt mengatakan bahwa, berdasarkan wawancara awal, pria bersenjata itu dengan cepat memulai beberapa penembakan acak di luar fasilitas.
Dia mengatakan penembakan itu terjadi di tempat parkir dan di dalam gedung, dan berakhir dalam beberapa menit.
Petugas Genae Cook mengatakan setidaknya lima orang lainnya telah dirawat di rumah sakit dengan luka-luka, termasuk satu dalam kondisi kritis.
Baca Juga: 9 Tanda Tersembunyi Seorang Pria Jatuh Cinta Padamu, Salah Satunya Ingin Menghabiskan Waktu Bersama
Dua orang lainnya dirawat di tempat kejadian dan diperbolehkan untuk pulang.
Para pejabat mengidentifikasi tersangka sebagai Brandon Scott Hole, 19 tahun.
FedEx mengonfirmasi bahwa pria bersenjata itu adalah mantan karyawan mereka.
Baca Juga: Lezat dan Mudah! Ini Dia Resep Cara Membuat Risol Sayur, Cocok Jadi Takjil Buka Puasa
Ibu Mr. Hole telah memperingatkan petugas penegak hukum tahun lalu bahwa dia mungkin mencoba melakukan tindakan bunuh diri.
Agen FBI menyatakan, Hole, yang menurut pihak berwenang dipersenjatai dengan senapan selama serangan itu, telah diwawancarai oleh agen federal pada bulan April tahun lalu.
Setelah ibu remaja tersebut melaporkannya ke penegak hukum pada Maret 2020, pihak berwenang menempatkannya dalam tahanan untuk pelaku dengan kesehatan mental.
Baca Juga: Heboh YouTube Gen Halilintar Dihack, Satu Keluarga Panik Telpon Atta dan Thoriq
Petugas Cook meminta orang-orang yang tidak dapat melakukan kontak dengan anggota keluarga yang bekerja di FedEx, untuk berkumpul di Holiday Inn Express sekitar satu mil dari gudang.***
