Yakini Ucapan Donald Trump Soal Musnahnya Covid-19, Penganut Konspirasi Ini Malah ‘Lumpuh’ Akibat Corona

- 13 Maret 2021, 13:22 WIB
ILUSTRASI - Penganut teori konspirasi Paul Russell lumpuh akibat terinfeksi Covid-19, setelah sebelumnya meyakini ucapan Donald Trump soal Corona.*
ILUSTRASI - Penganut teori konspirasi Paul Russell lumpuh akibat terinfeksi Covid-19, setelah sebelumnya meyakini ucapan Donald Trump soal Corona.* /Pixabay/Parenting Upstream

PR CIREBON – Penganut teori konspirasi bernama Paul Russell, harus rela terinfeksi Covid-19 sampai membuatnya ‘lumpuh’ untuk selamanya.

Paul memang selamat dari Covid-19, namun virus itu telah merusak organ tubuhnya dengan parah dan mungkin secara permanen.

Paul tak bisa lagi leluasa beraktivitas karena tubuhnya telah rusak dan dokter mengharuskan dia menggunakan tabung oksigen selama sisa hidupnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 13 Maret 2021, Angka dan Warna Keberuntungan untuk Zodiak Capricorn

“Saya akan menggunakan oksigen selama sisa hidup saya, menurut dokter,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Star.

Paul sangat menyesal ketika percaya dengan teori konspirasi atau klaim Donald Trump yang menyebut bahwa Covid-19 akan hilang setelah Pemilu AS, 4 November 2020.

“Sebelum terjangkit virus, saya adalah salah satu orang bodoh yang mengira virus itu akan hilang sehari setelah pemilihan (Pemilu AS)," ujar Paul.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Sosok Pelapor Pertama Kudeta AHY hingga Obat Covid-19 Ada di Al Quran

Semua berawal ketika Paul menghadiri demo Pemilu AS pada November 2020 lalu di Florida.

Paul datang ke Florida guna mendukung Donald Trump sembari meyakini bahwa Covid-19 akan hilang ketika Pemilu AS usai.

Saat demo sudah selesai, Paul akhirnya kembali dari Florida ke Idaho. Namun, dia harus dirawat di rumah sakit saat diketahui terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Cepat Klaim! Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 13 Maret 2021, Dapatkan Hadiah Skin Gratis Sekarang Juga

Karena itu, Paul merasa sangat menyesal dan mengatakan bahwa mereka yang masih percaya teori konspirasi hanyalah orang bodoh.

“Semua orang yang mengatakan itu palsu, bla bla bla, mereka berbohong pada diri mereka sendiri,” katanya.

Lebih lanjut, Paul akhirnya dapat selamat dari Covid-19 karena dirawat dengan pengobatan eksperimental.

Baca Juga: 5 Ide Kencan Romantis Musim Dingin, Jaga Romansa Kehangatan Hubungan

Namun, pria berusia 63 tahun itu mungkin tidak akan pernah pulih sepenuhnya karena organ tubuhnya telah rusak. Pemindaian paru-paru Paul menunjukkan hasil yang parah.

Paul berkata bahwa dia juga menderita rasa sakit yang terus-menerus di beberapa bagian tubuhnya.

Dia juga mengalami pusing dan jantungnya berdebar kencang ketika dia bangun dari posisi tidurnya.

Baca Juga: Apakah Anda Berkencan dengan Seorang Narsis? Simak Ini Tanda-tandanya

Bahkan, detak jantungnya meningkat 128 detak per menit saat dia mencoba mandi.

Paul juga menderita 'Covid foot, yakni kondisi di mana bagian bawah kakinya mengalami pecah-pecah dan rasanya sakit seperti ditusuk jarum.

Namun terlepas dari semua itu, dia senang masih hidup dan berterima kasih kepada pihak rumah sakit yang telah menyembuhkannya.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x