Marah karena Kebijakan Lockdown, Seorang Pria Lakukan Serangan Acak kepada Pasangan Tak Dikenal

19 Mei 2020, 16:15 WIB
ILUSTRASI pelaku pembacokan.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria berusia 35 tahun ditangkap dan didakwa melakukan percobaan pembunuhan setelah melakukan penyerangan tidak beralasan terhadap pasangan yang tidak dikenal.

Akibat dari kejadian tersebut, saat ini pasangan tersebut dalam kondisi kritis.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ABC News, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 17 Mei 2020, ketika Kepolisian Metro Nashville di Tennessee dipanggil ke kantor Public Storage untuk melaporkan seorang pria yang menyerang dengan parang di dalam kantor utama ketika pelanggan lain menunggu di dalam.

Baca Juga: Bahar Smith Kembali Masuk Penjara Akibat Gelaran Ceramahnya Dinilai Langgar PSBB

Tersangka, Kelvin Edwards (35) diduga memasuki kantor dan tanpa peringatan mulai berulang kali menikam korban yang sudah menikah dengan parang.

Pasangan itu, Kevin Craft (55) dan Leanne Craft (50) segera dibawa ke Vanderbilt University Medical Center dan terdaftar dalam kondisi kritis.

Menurut Kepolisian Metro Nashville, enam petugas menanggapi tempat kejahatan dan mampu menerapkan tourniquets kepada para korban dalam upaya untuk mengendalikan pendarahan dan menyelamatkan hidup mereka.

Baca Juga: Pengamat: Terorisme Salah Satu Ancaman Keamanan di Tengah Pandemi Covid-19

Penyelidik polisi mengatakan bahwa Edwards meluapkan kemarahannya terkait lockdown Covid-19 dan melakukan aksinya.

Kepolisian Metro Nashville menuduh Kelvin dengan dua dakwaan, yaitu percobaan pembunuhan atas serang parang dan acak terhadap suami istri di kantor Public Storage.

"Penyelidikan menunjukkan bahwa Edwards, yang tunawisma, memiliki tempat sampah di Public Storage, yang ternyata berisi parang," Polisi Metro Nashville merinci dalam sebuah pernyataan pers.

Baca Juga: Sejumlah Pertimbangan Bikin Pemkab Cirebon Berlakukan PSBB Jilid II

Dalam sebuah wawancara, Edwards berbicara tentang kemarahannya atas penutupan akibat Covid-19 dan ketidakmampuannya untuk masuk ke Misi Penyelamatan.

Tampaknya Edwards mengambil parang dari tempat sampahnya dan menjelaskan bahwa dia memutuskan untuk menunjukkan kemarahannya dalam serangan kekerasan terhadap Crafts, yang dia tidak kenal sama sekali.

Setelah serangan itu, Edwards kemudian diduga keluar dari fasilitas penyimpanan, melemparkan parang ke bawah dan berdiri di jalan sambil mengangkat tangannya ketika pihak berwenang mendekatinya untuk menempatkannya di bawah penangkapan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Suami Perawat Ari dari RS Royal Surabaya Turut Meninggal Dunia? Ini Faktanya

Menurut Kepolisian Metro Nashville, ini bukan Edwards pertama kali menjalankan hukum.

Mereka mengonfirmasi bahwa Edwards telah berada di Nashville sejak setidaknya 2016, tahun penangkapan pertamanya, dan dihukum karena vandalisme kejahatan pada 2017.

Ketika ia berada di penjara selama periode ini ia juga didakwa dengan sengaja meludahi dua deputi Davidson County Sheriff dan dituntut atas dua tuduhan penyerangan. Dia dihukum atas kedua tuduhan itu.

Baca Juga: Terus Beri Kritikan pada Pemimpin AS Soal Covid-19, Obama: Ada Rasisme Kulit Hitam di Tengah Pandemi

Edwards sekarang dalam tahanan polisi dan telah didakwa dengan dua tuduhan percobaan pembunuhan sehubungan dengan kasus ini.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler