PR CIREBON – Penasihat keamanan nasional Pakistan telah meminta dunia untuk terlibat dengan pemerintah sementara Taliban di Afghanistan.
Jika tidak terlibat dengan Taliban, Pakistan mengatakan akan timbul risiko kembalinya ketidakstabilan yang menjadi ciri era terakhir kelompok itu berkuasa di Afghanistan tiga dekade lalu.
Dalam pidatonya kepada media asing di ibu kota Pakistan, Islamabad, Rabu, Moeed Yusuf mendesak masyarakat internasional untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu soal Taliban dan Afghanistan.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Manchester United di Liga Inggris 2021
“Kami mencoba untuk memastikan bahwa dunia memahami pentingnya tidak membuat kesalahan masa lalu lagi,” katanya.
“Bagi kami, sangat penting untuk mencari perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, itulah yang menjadi fokus kami,” sambungnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.
Komentar Yusuf muncul ketika kekuatan dunia memperdebatkan apakah dan dalam kondisi apa untuk mengakui pemerintah baru di Kabul yang didominasi oleh Taliban.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Kamis 16 September 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar
Pakistan, tetangga tenggara Afghanistan, telah berulang kali menyerukan kekuatan dunia untuk terlibat dengan pemerintah baru.
Mereka juga mendesak dunia untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan dan lainnya dalam rangka mencegah keruntuhan ekonomi yang akan segera terjadi.
Sebelumnya, beberapa negara menjanjikan triliunan rupiah dalam bentuk bantuan pangan pada konferensi PBB untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kelaparan di Afghanistan.
Baca Juga: Resep Cara Membuat Sup Ayam Jagung Manis, Cocok Disajikan Saat Cuaca Dingin
Namun, cadangan bank sentral Afghanistan tetap dibekukan di bank-bank di luar negeri, terutama dengan Federal Reserve AS.
Yusuf menyerukan kekuatan dunia untuk terlibat dengan Taliban daripada membekukan hubungan dengan pemerintah yang dipimpin oleh kelompok bersenjata itu.
“Dengan terlibat, Anda pada dasarnya mengatakan kami secara konstruktif akan mencoba dan melihat bagaimana membantu Afghanistan demi rakyat,” tutur Yusuf.
Ditanya apakah ada masalah hak asasi manusia di bawah pemerintahan Taliban, penasihat keamanan nasional Pakistan mengatakan kekuatan internasional hanya bisa memanfaatkan isu-isu itu jika terlibat dengan negara itu.
Dia juga mengatakan keterlibatan dengan pemerintah akan membantu mengatasi masalah keamanan global.
Taliban di masa lalu, dan dalam perjanjian bersejarah dengan Amerika Serikat pada Februari 2020, menyatakan bahwa tanah Afghanistan tidak akan diizinkan untuk digunakan melawan negara asing.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Bentuk Jari Tengah Anda? Jawabannya Bisa Ungkapkan Tentang Diri Anda
Yusuf menyebut Pakistan telah mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Taliban mengenai masalah keamanan.
Khususnya berkaitan dengan kelompok bersenjata Taliban Pakistan yang memiliki banyak pejuang yang berbasis di Afghanistan timur.
“Kami membuatnya sangat jelas bahwa kami tidak dapat menerima terorisme apa pun dari tanah Afghanistan,” tandasnya.
“Terus terang tanggapan yang sangat jelas adalah bahwa sama sekali tidak ada minat untuk membiarkan itu terjadi, dan sekarang tujuannya lagi adalah pengelolaan perbatasan, memastikan bahwa mereka tidak diizinkan untuk beroperasi dengan cara yang mereka lakukan,” katanya.***