Hoaks atau Fakta: Benarkah Kabar Ruslan Buton Dipecat dari TNI karena Tolak TKA asal Tiongkok?

26 Juni 2020, 14:30 WIB
HOAKS - Beredar kabar Ruslan Buton yang dipecat dari TNI karena menolak tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok masuk Maluku.* //Turn Back Hoax MAFINDO

PR CIREBON – Beredar kabar di media sosial Facebook tentang Ruslan Buton yang dipecat dari TNI karena menolak tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok masuk Maluku.

Kabar ini disebarkan oleh salah satu media dengan judul artikel "Ternyata Bukan Pembunuhan, Kuasa Hukum Sebut Ruslan Buton Dipecat dari TNI karena Tolak TKA China ke Maluku" pada 31 Mei 2020.

Kemudian akun instagram @keripikpedas.id jugtoa mengunggah gambar Ruslan Buton dan terdapat narasi di dalam foto yang mengklaim bahwa Ruslan Buton dipecat dari TNI karena menolak TKA Tiongkok masuk ke Maluku.

Baca Juga: Gejala Baru Corona, Profesor Inggris Ungkap Serang Saluran Eustachius hingga Hilangkan Pendengaran

Tim PikiranRakyat-Cirebon.com melakukan penelusuran dari berbagai sumber, ternyata klaim dalam narasi oleh akun @keripikpedas.id mengenai alasan pemecatan Ruslan tidak sesuai dengan fakta.

Faktanya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (AD), Kolonel Inf Nefra Firdaus menyebut bahwa Ruslan Buton dipecat secara tidak hormat dari satuan AD.

Ia disebut terlibat kasus pembunuhan terhadap petani bernama La Gode di Taliabu, Ternate, Maluku Utara, Oktober 2017 silam.

Baca Juga: Ingin Akhiri Pandemi Segera, Pembuat Vaksin Hadapi Tantangan Manufaktur Terbesar dalam Sejarah

Berdasarkan hasil putusan sidang hingga tingkat kasasi Ruslan Buton dinyatakan bersalah atas tindak pidana pembunuhan.

Kasus yang menjerat Ruslan terkait penganiayaan hingga menyebabkan kematian terhadap seorang petani bernama La Gode di Taliabu, Ternate, Maluku Utara, pada 2017.

La Gode ditangkap dan dibawa ke kantor Pos Satuan Tugas Operasi Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Ops Pamrahwan) Batalyon Infanteri Raider Khusus 732/Banau (BKO) karena mencuri singkong parut milik warga.

Baca Juga: Ditolak Umat Islam Indonesia, Unilever Bangga Tunjukkan Logo Baru Dukung LGBT

“Ruslan Buton dipecat dari TNI karena kasus pembunuhan La Gode medio Oktober 2017. Mantan perwira pertama di Yonif RK 732/Banau terakhir berpangkat kapten infanteri,” jelas Nefra.”

Dengan demikian, klaim bahwa Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengaku ikut rapat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kodok, adalah salah.

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel.

Baca Juga: Aksi Menjijikkan Terekam CCTV, Tukang Bakso Cuanki Terciduk Ludahi Mangkuk Pembeli

Dengan mudahnya konten jenis ini dibentuk melalui editan konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler