SABACIREBON - FIFA mengejutkan dunia sepak bola Indonesia dengan menjatuhkan sanksi berat kepada lima klub Indonesia.
Persija, Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, SADA Sumut FC, dan Persiwa Wamena terjerat dalam embargo transfer yang berlaku selama tiga periode.
FIFA mengonfirmasi keputusan ini dalam pengumuman resmi mereka pada Selasa.
Sanksi yang diterapkan ini membawa dampak signifikan bagi kemampuan klub-klub tersebut dalam merekrut pemain baru.
Mulai dari Persija dan Persiraja yang sudah terkena sanksi sejak Januari, hingga Persiwa yang masa hukumannya terhitung sejak Mei 2022, dengan durasi yang belum pasti.
Klub Persiwa, khususnya, kini berada dalam situasi yang lebih rumit setelah bergabung tim Bina Putra Cirebon.
Baca Juga: Persija Jakarta Bangkit Hancurkan Dewa United dengan Skor 4-1, Marco Simic Cetak Dua Gol
Hal ini menandai akhir perjalanan mereka dalam kompetisi sepak bola lokal, dengan embargo transfer sebagai pukulan terakhir.
Meski FIFA tidak merinci penyebab sanksi ini, spekulasi berkembang luas di sekitar dugaan pelanggaran terhadap peraturan FIFA terkait pembayaran, pemutusan kontrak, atau keterlambatan pembayaran yang relevan.
Sanksi ini bukanlah hal baru bagi Persija Jakarta. Sebelumnya, klub ibu kota ini telah terjerat dalam kontroversi terkait pembayaran gaji penyerang asal Kroasia, Marko Simic, pada tahun 2022.
Baca Juga: Malut United Cetak Sejarah Lolos ke Liga 1 Indonesia, Mantan Bintang Persib Sumbang Gol Penting
Meskipun FIFA memutuskan untuk memberikan keputusan yang mendukung Simic, dengan Persija diminta membayar total Rp25 miliar, namun pada Juni 2023, Simic kembali memperkuat Persija dengan kontrak baru.
Kembalinya Simic ke Persija menimbulkan banyak spekulasi, mengarah pada teori bahwa ini mungkin merupakan kesepakatan damai antara kedua belah pihak.
Namun, hingga kini, tidak ada konfirmasi resmi dari pihak klub atau Simic sendiri mengenai hal tersebut. ***