Ingin tahu cara mengelola media sosial organisasi dengan efektif? Simak lima tips praktis ini

- 8 Juni 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi Pengelola Medsos
Ilustrasi Pengelola Medsos /Bing/Image Creator

SABACIREBON - Penggunaan media sosial di Indonesia terus meningkat. Dilansir melalui GoodStats.id yang mengutip dari Statista.com pada Januari 2023, terdapat sebanyak 167 juta pengguna media sosial di Indonesia, dengan 153 juta di antaranya adalah pengguna di atas usia 18 tahun yang merupakan 79,5 persen dari total populasi. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran media sosial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Meningkatnya penggunaan media sosial tersebut tidak hanya terbatas pada akun personal namun juga memiliki banyak manfaat di bidang bisnis oleh perusahaan bahkan pemerintahan dalam menyampaikan produk mereka kepada masyarakat. Chris Brogan, melalui bukunya "Social Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online" (2011), mengartikan media sosial sebagai suatu perangkat alat komunikasi dan kolaborasi yang memungkinkan adanya jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia untuk orang biasa. Berbeda dengan media konvensional seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi, interaksi di media sosial bersifat lebih luas dan massif.

Selain itu, media sosial mampu mempengaruhi masyarakat dalam menyerap informasi yang ditampilkan. Menurut The Bullet Theory atau Teori Peluru, yang juga dikenal sebagai Hypodermic-Needle Theory atau Teori Jarum Hipodermik, media massa efektif untuk mengubah perilaku massa (Suryana, 2019). Oleh karena itu, penting bagi pengelola media sosial untuk memahami strategi yang tepat dalam menyampaikan pesan kepada audiens mereka.

Nah, di artikel ini penulis akan memberikan beberapa strategi untuk kalian para pengelola media sosial kantor dalam mengelola media sosial organisasi.

1. Editorial Plan

Editorial plan atau tajuk rencana bertujuan untuk membahas mulai dari merencanakan topik, jenis konten, tutur bahasa, platform media sosial yang akan digunakan, hingga pengembangannya. Perencanaan ini perlu dilakukan secara rutin dan dirancang mendalam. Salah satunya memilih gaya penulisan yang tepat untuk audiens. Dari sini, sinergi tim sangat dibutuhkan terutama leader yang mengarahkan bagaimana informasi akan dibungkus ke dalam konten dan bagaimana cara penyampaiannya.

2. Membuat Konten yang Kreatif

Konten kreatif sangat dibutuhkan dalam penyampaian informasi. Hal ini agar dapat menarik minat warganet untuk terus mengikuti akun organisasi yang kamu kelola. Misalnya, kita bisa mengadopsi sesuatu yang booming atau yang sedang terjadi, dan mengaitkannya dengan informasi yang akan kita sampaikan. Bisa juga dengan menggunakan bahasa humoris atau mengajak warganet ikut aktif dalam konten organisasimu.

3. Perhatikan Waktu Upload Konten

Halaman:

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: djkn.kemenkeu.go.id Goodstats.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah