DKM Didorong Gunakan Sistem QRIS pada Pengelolaan Ziswaf

14 Maret 2020, 10:15 WIB

SEBANYAK 25 orang pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Ciayumajakuning, didorong Bank Indonesia (BI) Cabang Cirebon, untuk bisa menggunakan sistem QRIS pada pengelolaan Ziswaf di masing-masing DKM. . Sistem Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) ini, dinilai akan lebih mempermudah pada DKM, dalam mengelola sistem Ziswaf (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf). . Kepala Perwakilan BI Cirebon Bakti Arkanta menjelaskan, dari beberapa DKM yang ada di Ciayumajakuning, baru satu DKM yang menggunakan sistem QRIS tersebut. . "Dan kali ini kami mengumpulkan sekitar 25 DKM-DKM, agar mereka dapat ikut menggunakan QRIS seperti apa yang dilakukan oleh DKM At-Taqwa Kota Cirebon ini, " ungkap Bakti kepada sejumlah wartawan disela-sela Seminar Optimalisasi & Digitalisasi Dana Ziswaf, dalam rangka mendorong pengembangan UMKM, bertempat di Gedung At-Taqwa Islamic Center, Jumat 13 Maret 2020. . "Keuntungannya ketika menggunakan aplikasi QRIS ini, mereka para DKM tidak perlu menghitung uang tunai lagi, jadi semuanya sudah masuk rekening," ungkap Bakti. . Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Cirebon, Drs. Sumantho mendukung dengan adanya ajakan dari Bank Indonesia untuk penggunaan sistem pembayaran berbasis digital. . Terlebih sekarang marak merebaknya virus corona, yang diduga bisa juga penularannya dari uang manual. . Pemerintah Kota Cirebon kedepannya akan menerapkan sistem non tunai, karena lebih praktis.*** . Egi Septiadi . pikiranrakyat-cirebon.com

Video Lainnya

Terpopuler

Kabar Daerah

x