'Work From Home' Bikin Pengguna Internet Melonjak, Netflix Sengaja Turunkan Kualitas Gambar

- 23 Maret 2020, 08:49 WIB
NETFLIX, layanan streaming video dan film.*
NETFLIX, layanan streaming video dan film.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT- Netflix yang merupakan layanan streaming film, telah memangkas lalu lintas jaringannya (traffic) sebesar 25 persen.

Seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs reuters, pemangkasan ini dilakukan pada jaringan layanan video streaming di seluruh Eropa pada Minggu, 22 Maret 2020.

Hal ini dilakukan sebagai upaya bantuan bagi penyedia layanan internet (ISP) yang mengalami lonjakan penggunaan usai perintah "shelter in place" dan "work from home" diberlakukan pemerintah guna menghentikan pandemik Covid-19.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, Senin 23 Maret 2020: Plumbon dan Harjamukti Hujan Ringan dari Sore

Raksasa layanan streaming itu mengatakan juga telah mengerahkan cara guna mengurangi lalu lintas di jaringan di Italia dan Spanyol, serta akan melakukan hal yang sama untuk seluruh negara di Eropa dalam dua hari ke depan.

Netflix juga mengatakan akan menghapus aliran bandwidth tertinggi dalam setiap kategori resolusi untuk 30 hari ke depan di Eropa, di mana pengguna mungkin melihat sedikit penurunan kualitas video dalam setiap kategori.

"Tujuan kami sederhana untuk menjaga kualitas layanan bagi anggota kami, sambil mendukung ISP yang menghadapi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada jaringan mereka," ujar Netflix.
 
 
Sementara itu, YouTube dan Amazon.com bergabung dengan Netflix dalam menanggapi panggilan oleh Kepala Industri Uni Eropa Thierry Breton untuk menurunkan kualitas gambar guna mencegah kelebihan muatan lalu lintas di internet.
 
Hal ini menindaklanjuti, industri telekomunikasi dalam beberapa hari terakhir mengalami lonjakan lalu lintas data pada jaringan, menyusul ribuan orang yang terpaksa untuk tinggal di rumah, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona baru yang sangat menular.

Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 274 ribu orang di seluruh dunia dan menyebabkan kematian setidaknya 11.389 orang di seluruh dunia.

Dampak secara siginifikan terjadi di berbagai lini kehidupan, baik sosial, ekonomi maupun teknologi.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x