Natal 2020: Sejarah Pohon Natal, Kenapa Menjadi Tradisi yang Populer?

- 11 Desember 2020, 20:27 WIB
Ilustrasi pohon natal.
Ilustrasi pohon natal. /Pexels/Freestocks.org
PR CIREBON - Dari pohon yang berdiri tinggi dan indah di Rockefeller Center hingga pohon Natal Charlie Brown yang sederhana, bukan hari Natal jika tanpa pohon tradisional.

Pohon Natal adalah bagian dari semangat Natal, tetapi kapan dan bagaimana semua ini menjadi pokok dalam tradisi hingga Natal 2020?

Semuanya dimulai sebelum Kekristenan. 

Titik balik matahari musim dingin di belahan bumi utara biasanya jatuh pada akhir Desember.

Orang-orang kuno seperti Mesir, Romawi dan Viking semuanya menghiasi titik balik matahari dengan dahan hijau karena melambangkan kehidupan abadi.
 
Baca Juga: Arab Saudi Luncurkan Wisata dengan Tema 'Musim Dingin Arab', Berakhir Maret 2021

Mereka beralih ke agama Kristen dan melakukan perayaan Natal, juga di bulan Desember.

Pada abad ke-16, orang Jerman dikreditkan karena memulai tradisi dan membawa pohon hias ke rumah mereka untuk Natal.

Jadi, bagaimana tradisi itu berakhir di AS?

Kita bisa berterima kasih kepada Jerman lagi untuk itu. Rekor pertama yang dipamerkan di Amerika berasal dari tahun 1830-an dengan pemukim Jerman di Pennsylvania.

Pada tahun 1890-an, ornamen Natal berdatangan dari Jerman dan popularitas pohon Natal sedang meningkat di sekitar A.S. 
 
 
Tercatat bahwa orang Eropa menggunakan pohon kecil setinggi sekitar empat kaki, sementara orang Amerika menyukai pohon Natal mereka untuk menjangkau dari lantai ke langit-langit.

Sejarah Pohon Natal pertama ada di Rockefeller Center pada tahun 1931, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari KSAT.  

Pekerja di lokasi konstruksi Rockefeller Center mengumpulkan uang mereka untuk pohon Natal setinggi 20 kaki, karena mereka bersyukur memiliki pekerjaan selama masa depresi yang hebat.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: KSAT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x