Prihatin Banyak Siswa Mulai Bekerja, PGRI Desak Pembelajaran Tatap Muka Segera Dilakukan

- 13 November 2020, 08:32 WIB
Ilustrasi, Ketua PGRI Aceh Singkil mendesak agar pembelajaran tatap muka dapat segera dilakukan, sebut ada beberapa pelajar yang mulai memilih bekerja dibanding belajar di rumah.
Ilustrasi, Ketua PGRI Aceh Singkil mendesak agar pembelajaran tatap muka dapat segera dilakukan, sebut ada beberapa pelajar yang mulai memilih bekerja dibanding belajar di rumah. /PIXABAY/@suvajit/
PR CIREBON - Pembelajaran jarak jauh yang berlangsung akibat pandemi Covid-19 mulai menimbulkan dampak. Salah satunya beberapa peserta didik yang memilih bekerja dibandingkan dengan belajar di rumah selama Pandemi Covid 19. 
 
Hal itu membuat Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), M. Najur, mendesak agar pembelajaran Tatap Muka Segera Dilakukan. 
 
Desakan ini disampaikan untuk menghindari agar jangan sampai ada murid di Kabupaten Aceh Singkil putus sekolah karena lebih memilih bekerja.
 
 
Ketua PGRI, M. Najur, menjelaskan bahwa kasus anak bekerja  selama Pandemi Covid 19 tidak hanya terjadi di seputaran Kecamatan Singkil dan Singkil Utara, tetapi terjadi di Kabupaten Aceh Singkil.  Karena itu ia sangat berharap agar Pemerintah segera melakukan Pembelajaran Tatap Muka.
 
"Ini bukan terjadi hanya di seputaran Singkil dan Singkil Utara. Tapi untuk Aceh Singkil saya bisa pastikan ini juga terjadi. Harapan kita hari ini, kepada Pemerintah apalgi kita hari ini dari Merah sudah menjadi Orange. Jadi tidak ada salahnya, kami sebagai PGRI meminta, agar proses belajar langsung itu secepatnya.  Ini untuk menghindari hal-hal seperti tadi," kata M. Najur, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Kamis, 12 November 2020. 
 
M. Najur mengatakan dalam waktu dekat PGRI, Kepala Sekolah, dan Komponen lainnya akan mengadakan audiensi dengan Tim Gugus Tugas Kabupaten Aceh Singkil, agar dapat mengizinkan proses pembelajaran tatap muka dibuka kembali.   
 
 
Menurutnya, sejauh ini Dinas terkait telah menerapkan aturan yang ketat untuk protokol kesehatan di sekolah, sehingga dapat menjaga peserta didik dari paparan Covid 19.
 
Karena selama ini kita lihat Pesta, yang jelas-jelas mengundang keramaian diizinkan. Kenapa sekolah tidak diizinkan. Padahal di sekolah selama ini Protokol Kesehatan tetap dilaksanakan dengan baik, ujarnya.
 
Sementara itu, sambil menunggu sampai pembelajaran Tatap Muka dilakukan, M. Najur mengatakan sangat diharapkan Peran orang tua untuk memberikan pembinaan dan bimbingan kepada anak akan pentingnya belajar.  
 
 
M. Najur berharap agar peserta didik benar-benar belajar dengan baik di rumah.
 
"Orangtua diharapkan benar-benar bisa melakukan pembinaan kepada anak.  Tolong kita bimbing anak kita. Jadi peran orangtua sangat menentukan. Karena memang itu jalan satu-satunya yang bisa dilakukan hari ini terhadap siswa. Begitu juga halnya kepada siswa, saya harap kepada para siswa kita. Karena memang kondisi, ini memang yang bisa kita lakukan. Belajarlah yang baik," ujar M. Najur.***
 
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x