Sarana Tidak Menunjang untuk PJJ, Mendikbud Perbolehkan Siswa Belajar di Sekolah di Wilayah Tertentu

- 11 November 2020, 11:18 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim. /Dok. Humas Kemendikbud RI./


PR CIREBON - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta siswa yang tidak memiliki akses untuk pendidikan jarak jauh (PJJ) terutama di zona hijau dan kuning untuk bisa belajar di sekolah.

“Untuk zona hijau dan kuning sudah diperbolehkan tatap muka, tapi semua keputusannya itu ada di komite sekolah, kepala sekolah, dan kepala dinas,” ujar Nadiem Makarim pada kunjungannya ke SMKN 1 Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Rabu 11 November 2020.

Meski diperbolehkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka untuk zona hijau dan kuning, hal itu tidak dipaksa karena tergantung orang tua dan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Untuk SMK, mata pelajaran praktik diperbolehkan untuk tatap muka.

Baca Juga: Tolak Joe Biden sebagai Pemenang, Donald Trump Terus Tuntut Hukum Pemilu

“Jadi keputusannya ada di daerah bukan di pusat,” kata Nadiem, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, Rabu.

Nadiem mengaku khawatir terhadap perkembangan pendidikan formal siswa jika tidak bisa belajar dengan baik selama pandemi karena tidak mempunyai akses dan gawai.

“Saya khawatir mereka tidak bisa belajar apa-apa dan tertinggal,” tuturnya.

Baca Juga: Partai Masyumi Didirikan Kembali, Ahmad Yani: KAMI Tidak Akan Menjadi Sayap Organisasi Partai

Untuk itu, Nadiem meminta siswa yang tidak mempunyai gawai bisa belajar di sekolah. Apalagi di Kabupaten Rote Ndao saat ini berstatus zona kuning.

Dalam kesempatan itu, Nadiem juga mengatakan bahwa saat ini kewenangan menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) ada pada kepala sekolah, termasuk untuk gaji guru honorer maupun membeli gawai yang nantinya bisa dipinjamkan ke siswa.

Mengenai hal itu, Kepala SMKN 1 Rote Barat Julius Ndun mengatakan bahwa selama pandemi ini pembelajaran dilakukan secara daring dan tatap muka.

Baca Juga: Empat Tahun Jalin Hubungan Baik, Presiden Turki Erdogan Kirimkan Pesan Terima Kasih ke Trump

“Kita sempat tatap muka, namun pada pertengahan Oktober lalu ada instruksi dari dinas untuk kembali belajar di rumah,” kata Julius.

Selain kendala gawai, jaringan internet di daerah tersebut juga belum mereda. Ada beberapa daerah yang belum terjangkau akses internet.

“Solusinya siswa datang ke sekolah untuk mengambil tugas dan mengumpulkannya,” kata dia.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x