PR CIREBON - Prestasi memang harus dikejar tidak boleh mengenal jarak ataupun kendala, seperti masa pandemi ini ternyata banyak sekali siswa madrasah yang ingin mengukir prestasinya.
Pandemi tidak menjadi penghalang bagi siswa madrasah untuk terus mengukir prestasi. Sebanyak 134 siswa dari 34 provinsi lulus seleksi Parlemen Remaja (Parja) 2020, dan 17 di antaranya adalah siswa madrasah.
Parja merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPR-RI sebagai wadah memberikan pembelajaran politik kepada generasi muda, memasyarakatkan fungsi dan peranan DPR serta memberikan pemahaman akan pembuatan kebijakan publik oleh DPR. Parja 2020 mengusung tema “Gotong-royong Menghadapi Pandemi Covid-19, Optimis Bisa”.
Baca Juga: Khawatirkan Keadaan Prancis, Gerald Darmanin akan Kunjungi Tunisia dan Aljazair untuk Bahas Keamanan
Seleksi Parja 2020 untuk menyaring siswa-siswi terbaik dari SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia. Dari 6.257 pendaftar,terpilih 134 peserta yang mewakili 80 daerah pemilihan (dapil) di 34 provinsi Indonesia.
Salah satu siswa madrasah yang lulus seleksi adalah Arina Septi Aprilia dari MAN 1 Kudus Kabupaten Kudus. Dia menjadi satu-satunya wakil madrasah dari Provinsi Jawa Tengah.
Dibimbing guru MAN 1 Kudus Charisfa Nuzula dan Desiana Jayanti Andaruli, dalam seleksi ini Arina harus membuat essay dan video. Dia mengangkat tema “Jika aku menjadi Parlemen”. Arina mengaku bangga bisa menjadi wakil dari Dapil Jawa Tengah dan membawa nama MAN 1 Kudus ke Senayan.
Baca Juga: Berhati Mulia dengan Peduli Difabel, Menhan Prabowo Buatkan Kaki Palsu untuk Stenly Yessi Ndun
“Saya sangat bangga dan yakin bahwa sebagai remaja, kita dapat berkontribusi dalam mengatasi pandemi covid-19. Melalui kegiatan Parja, kita bisa memberikan aspirasi terkait penanganan virus corona,” ucapnya di Kudus, Selasa 3 November 2020. dikutip dari Kemenag RI