Bantuan Kuota Gratis Bergulir, Bangka Selatan Kecewa: Pemberian Sia-sia Bagi Daerah Susah Sinyal

- 22 September 2020, 18:00 WIB
tangkap layar instagram kemendikbud.ri pengumuman kuota gratis
tangkap layar instagram kemendikbud.ri pengumuman kuota gratis /instagram/@kemendikbud.ri

PR CIREBON - Munculnya pandemi wabah Covid-19 di Indonesia sejak bulan Maret lalu, membuat beberapa kegiatan harus terpaksa dihentikan sementara. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 yang semakin meluas.

Salah satu kegiatan yang dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19 ini adalah kegiatan pembelajaran.

Sebagai bentuk pengganti kegiatan belajar mengajar yang biasa dilakukan dengan tatap muka di sekolah maupun universitas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim mengubah aturan proses pembelajaran dengan menggunakan metode daring, hingga pandemi Covid-19 di Indonesia menurun atau terkendali.

Baca Juga: Khofifah Usul Ganti Definisi Kematian Covid-19, Rocky Gerung: Disuruh Istana Buat Protes ke Terawan

Metode ini merupakan bentuk pengajaran yang dilakukan secara virtual yang terkoneksi dengan jaringan internet. Namun, kendala terbesar yang selama ini dirasakan saat melakukan pembelajaran online, yaitu terbatasnya kuota internet untuk mengakses pelajaran secara online oleh setiap pelajar.

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar agar tetap berlangsung, Kemendikbud memberikan subsidi kuota internet gratis untuk para pelajar maupun pengajar agar kegiatan pembelajaran secara daring tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Akan tetapi, adanya subsidi kuota internet gratis yang diberikan Kemendikbud, tidaklah menjadi solusi bagi sebagian pelajar yang tempat tinggalnya masih belum terjamah oleh sinyal internet.

Baca Juga: Jawa Barat Sudah Masuk Musim Penghujan, Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Waspada Bencana

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs RRI, Kuota internet gratis yang diberikan oleh kemdikbud bagi siswa, mahasiswa, dan para pendidik tidak dapat digunakan oleh sebagian siswa, lantaran ketiadaan sinyal internet.

Sumadi, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Selatan merasa kecewa dengan pemberian sia-sia itu, apalagi terdapat beberapa daerah di Basel yang masih belum terjangkau oleh sinyal telekomunikasi sehingga pembagian kuota internet terkesan mubazir atau sia-sia.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x