Network
PR CIREBON - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah mulai memproses program kuota internet gratis yang disediakan selama masa belajar dari rumah.
Namun demikian, proses program itu terjadi dengan sistem input nomor ponsel siswa ke dalam data dapodik, sehingga siswa akan mendapat subsidi kuota internet gratis 35 GB perbulan selama empat bulan mendatang.
Hanya saja, data nomor ponsel yang belum terkumpul, membuat Kemendikbud memperpanjang tenggat penginputan nomor ponsel siswa ke dalam aplikasi Dapodik hingga 11 September 2020.
"Pemberian kuota internet tersebut diberikan sesuai dengan nomor yang dimasukkan ke dalam aplikasi Dapodik," ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud, Jumeri STP MSi, dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Rabu, 02 September 2020.
Baca Juga: Berlebihan Influencer Disebut Ujung Tombak Pemerintah , Roy Suryo: Lembaga Resmi Jadi Tak Bernilai
Adapun dasar perpanjangan tenggat waktu tersebut, ternyata tertuang dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Nomor 8310/C/PD/2020 mengenai pemberitahuan tentang subsidi kuota internet yang ditandatangani pada Jumat (29/8).
Sedangkan dalam rencananya, Kemendikbud akan memberikan subsidi kuota internet untuk siswa dan guru maupun mahasiswa dan dosen selama empat bulan yakni September hingga Desember 2020.
Lebih lengkapnya, subsidi kuota internet gratis untuk siswa sebesar 35 GB per bulan, guru sebesar 42 GB per bulan, hingga mahasiswa dan dosen sebesar 50 GB per bulan.
Baca Juga: 10 Tahun Tri Rismaharini Bukan Obral Janji, Muhammadiyah: Dia Bisa Pilah Keinginan Warga Surabaya
Dengan demikian, pemberian subsidi kuota internet itu bagian dari ikhtiar Kemendikbud untuk memberi solusi pada pelaksanaan pendidikan jarak jauh (PJJ), sehingga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan hasil belajar siswa kaya dan miskin.
