Nadiem Makarim Memohon, Sebut Target POP Takkan Tercapai Tanpa Muhammadiyah, NU, dan PGRI

- 6 Agustus 2020, 10:22 WIB
Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia /

PR CIREBON - Program Organisasi Penggerak (POP) yang menjadi andalan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah ditetapkan ditunda hingga Januari 2021.

Keputusan penundaan itu diambil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk menunggu 3 organisasi besar kembali.

Tepatnya, Nadiem Makarim masih berharap agar Muhammadiyah, NU, dan PGRI dapat bergabung lagi dalam POP tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Tugas Khusus, Menko Polhukam Diminta Disiplinkan Protokol Kesehatan

"Kami butuh ilmu dari Muhammadiyah, NU, dan PGRI untuk diimplementasikan sebagai program nasional," ungkap Nadiem dalam tayangan Mata Najwa di Trans 7 pada Rabu, 05 Agustus 2020.

Bahkan, Nadiem menyebut keabsenan tiga organisasi besar akan memberi efek target POP takkan tercapai, sehingga ia dengan gamblang memohon untuk mereka bergabung lagi.

"Kalau tiga organisasi besar ini tidak gabung bisa-bisa target POP tidak tercapai. Makanya saya mohon dengan sangat agar kembali bergabung dengan POP Kemendikbud," jelas Nadiem, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Netizen Berang Penghina Menkes Terawan Diberi Surat Somasi, YLBHI: Tunjukkan Sikap Antikritik

Lebih lanjut, Nadiem pun menegaskan, organisasi pendidikan swasta yang mendapat biaya dana korporasi tak lagi mendapat dana APBN.

Dia pun sudah merevisi tidak memasukkan dana hibah dalam POP, sekaligus siap menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pengecekan organisasi tersebut.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x