Mendikbud Minta Maaf Polemik POP, NU: Mas Menteri Bukan Salah ke Kami, Tapi ke Dunia Pendidikan

- 29 Juli 2020, 16:06 WIB
Logo Muhammadiyah dan NU. (Duta Islam)
Logo Muhammadiyah dan NU. (Duta Islam) /

Baca Juga: Polemik POP Dianggap Tidak Bijak, Din Syamsudin Salahkan Jokowi yang Angkat Nadiem Jadi Menteri

“Jadi sebelum kami diajak ke POP, kami juga telah melaksanakan program penggerak sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, jadi kalau tidak ikut POP Mas Menteri pun kami tetap melaksanakan program penggerak. Pelatihan kepada kepala sekolah, pelatihan kepada guru tetap kami laksanakan bergabung atau tidak bergabung dengan program Mas Menteri, tidak ada pengaruhnya,” tegas Arifin.

Sementara itu, Arifin menjelaskan Organisasi Penggerak yang digagas LP Ma'arif NU juga telah memberikan pelatihan kepada 800 kepala sekolah sejak Juni 2020 lalu.

Tepatnya, NU akan menargetkan hingga Oktober 2020 mendatang akan mampu memberikan pelatihan kepada 3200 Kepala Sekolah serta Guru di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Teguh Tolak POP Kemendikbud, Muhammadiyah: Mendikbud Masih Beri Harapan pada Organisasi Tak Kredibel

“Kepala Sekolah yang sudah dilatih itu nantinya akan melatih guru – guru di sekolahnya masing – masing dan juga melatih minimal 20 Kepala Sekolah lain di sekitarnya,” kata Arifin

Lebih dari itu, ia juga menekankan bahwa pelatihan yang dilakukan NU berasal dari dana mandiri, tanpa keterlibatan APBN atau CSR..

“ Kami laksanakan secara mandiri, jadi kami biayain sendiri, bukan biaya dari mana mana, dari APBN tidak, CSR tidak. Ini kami lakuikan mandiri sebelum ada pengumumam penerima POP, sehingga kami ikut apa tidak ikut, kami tetap saja berjalan dengan program -program kami,” pungkas Arifin.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x