Siswa Tidak Dibebani Banyak Tugas, Berikut Pedoman PJJ Baru yang Dirilis Dinas Pendidikan Jabar

- 14 Juli 2020, 11:32 WIB
Ilustrasi siswa belajar secara virtual.*
Ilustrasi siswa belajar secara virtual.* /Antara/

PR CIREBON - Terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ), Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) telah mengeluarkan pedoman terbaru bagi Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Untuk mengakomodasi pendidikan siswa selama masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi mengungkapkan, pihaknya menggunakan metode dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

Metode pembelajaran jarak jauh dengan metode daring tetap sama seperti yang telah dilaksanakan sejak awal pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia.

Namun, metode PJJ secara daring saat ini akan lebih memerhatikan psikologis siswa dan tidak membebani orangtua.

Baca Juga: Fakta Baru Penangkapan Hana Hanifah, dari Tanpa Busana Lengkap hingga Ditemukan Alat Kontrasepsi

“Orangtua mengalami kesulitan untuk mendampingi anaknya saat PJJ daring. Mayoritas orangtua mengharapkan anaknya bisa menjalani PJJ daring tanpa pendampingan orangtua. Untuk itu kita buat tim khusus (di Grup WhatsApp) untuk menjembatani siswa untuk memahami materi dan tugas yang diberikan,” kata Dedi seperti dilaporkan PRFM News.

PJJ secara daring akan ditekankan untuk mengaktifkan berbagai bakat bawaan yang dimiliki oleh siswa.

“PJJ akan lebih banyak kontekstual dan siswa tidak banyak dibebani tugas,” kata Dedi.

Baca Juga: Hanya dalam Waktu 60 Detik, Wanita Tanpa Gejala Tularkan Virus Corona pada 71 Orang dalam Lift

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x