Hingga 5 Agustus Bea Siswa Sarjana bagi Guru Agama

- 3 Agustus 2022, 20:09 WIB
Pendaftaran beasiswa sarjana bagi pendidikan guru agama oleh LPDP./pikiran-rakyat.com
Pendaftaran beasiswa sarjana bagi pendidikan guru agama oleh LPDP./pikiran-rakyat.com /
 
 
SABACIREBON - Pendaftaran beasiswa pendidikan sarjana bagi guru agama, akan ditutup 5 Agustus 2022.
 
Untuk tahun 2022, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag   bekerjasama dengan LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) menyediakan beasiswa bagi guru agama untuk mencapai sarjana.
 
Beasiswa tersedia bagi 2.000 guru madrasah, pondok pesantren, dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah.
 
 
Plh. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag, Amin Suyitno menjelaskan, bantuan pendidikan yang akan diberikan adalah beasiswa Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam atau PJJ PAI.
 
Tujuannya untuk meningkatkan kualifikasi akademik bagi guru madrasah, guru PAI di sekolah, guru pada madrasah diniyah dan pondok pesantren yang belum sarjana atau S1.
 
Suyitno lebih lanjut menjelaskan, berdasarkan data base guru dalam Sistem Informasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kemenag (Sumpatika), masih ada 3.912 guru madrasah pengampu mata pelajaran rumpun PAI, yang harus ditingkatkan kualifikasi akademiknya.
 
 
"Sementara guru PAI di sekolah menurut data Sistem Informasi Administrasi Guru Agama atau Siaga, jumlah guru PAI di sekolah yang kualifikasi akademiknya belum S1 mencapai 14.695 orang," kata Suyitno yang juga Guru Besar UIN Raden F Fatah Palembang.
 
Suyitno menjelaskan, melalui program PJJ PAI yang diselenggarakan IAIN Cirebon, para guru bisa memanfaatkan peluang beasiswa ini sebaik baiknya.
Dengan demikian para guru memiliki peluang untuk menjadi guru profesional dan memperoleh sertifikat pendidik.
 
Persoalan kualifikasi akademik guru tidak hanya dialami guru di madrasah dan sekolah saja.
 
 
Guru guru agama yang mengajar di madrasah diniyah dan pondok pesantren pun dinilai sama. Masih banyak yang belum memenuhi kualifikasi akademik sarjana.
 
"Beasiswa ini peluang yang amat sayang jika tidak dimanfaatkan oleh para guru, apalagi diselenggarakan dalam bentuk PJJ dengan pembelajaran secara fleksibel namun tetap berkualitas," tutur Suyitno.***
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x