PR CIREBON - Sejak diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) dari Agustus lalu, terdapat hasil dan kabar yang kurang baik.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), menyatakan bahwa sekolah yang telah menetapkan untuk melaksanakan PTM, telah memunculkan klaster Covid-19.
Kemendikbud Ristek mencatat ada 2,8 persen atau 1.296 laporan klaster Covid-19 dari 46.500 sekolah yang telah melaksanakan PTM.
Baca Juga: Jadwal Liga 2 2021 Grup B, Persekat vs Badak Lampung FC Jadi Pertandingan Pembuka
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situ resmi PMJ News, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menanggapi terkait permasalahan ini.
Nadia menyebut, sekolah harus mengambil hikmah dan pelajaran dari kasus temuan klaster tersebut.
Bukan hanya pihak sekolah, namun kerjasama yang baik dari para orangtua dan siswa sangat diperlukan.
Baca Juga: Rela Mempertaruhkan Segalanya, 3 Zodiak Ini Dikenal Sangat Gigih dalam Cinta
“Perlu kerjasama yang baik antara pihak sekolah, orangtua dan siswa,” ungkap Nadia, pada Kamis, 23 September 2021.
“Protokol kesehatan sangat penting ditegakkan untuk menghindari penularan di komunitas termasuk sekolah,” tegasnya.