Dukung Industri Otomotif, Kementerian Perindustrian Lihat Peluang Modifikasi Kendaraan

- 17 Oktober 2020, 15:30 WIB
SUASANA penjualan mobil dalam pameran Mandiri Tunas Finance (MTF) Autofiesta 2019 di Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 Oktober 2019. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merevisi target penjualan mobil hingga akhir 2019 dari 1,1 juta unit menjadi 1 juta unit karena penjualan Januari-Agustus terpantau melambat hanya 660.286 unit sementara periode yang sama tahun lalu tembus 763.444 unit.*/ANTARA
SUASANA penjualan mobil dalam pameran Mandiri Tunas Finance (MTF) Autofiesta 2019 di Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, 10 Oktober 2019. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merevisi target penjualan mobil hingga akhir 2019 dari 1,1 juta unit menjadi 1 juta unit karena penjualan Januari-Agustus terpantau melambat hanya 660.286 unit sementara periode yang sama tahun lalu tembus 763.444 unit.*/ANTARA /

PR CIREBON - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri otomotif memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional di tengah pandemi, dan Menteri Perindustrian (Menperin) melihat peluang besar untuk memodifikasi kendaraan guna mendukung perkembangan otomotif.

“Apalagi industri otomotif merupakan satu dari tujuh sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam implementasi Industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, dilansir dari PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Menteri Perindustrian menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di ASEAN yang mencakup 32% kontribusi dari sekitar 9 negara yang mendukung pengembangan potensi industri otomotif.

Baca Juga: Staf Khusus Urus Ribuan Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja, Jokowi Kemana dan Yakin Aspirasi Sampai ?

“Pada 2019 lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam negeri, dan 300.000 telah diekspor ke seluruh dunia,” kata Menperin, jelasnya.

Menurut Menperin, penjualan kendaraan roda empat atau lebih pada Juli lalu menembus angka 25.200 unit atau naik 100 persen dibandingkan bulan sebelumnya. “Penjualan Agustus mencapai 37.200 unit atau naik 47 persen dari bulan Juli,” jelasnya.

Bahkan, lanjutnya, keunggulan produk otomotif yang dihasilkan pabrikan Indonesia sudah diakui dunia, tercermin dari ekspor kendaraan rakitan penuh (CBU) ke lebih dari 80 negara tujuan. Lima negara tujuan utama tersebut antara lain Filipina, Arab Saudi, Jepang, Meksiko, dan Vietnam.

Baca Juga: Gatot Berbalik Arah Dukung Omnibus Law, Rizal Ramli Kaget: Syahganda Kritik, Bukannya Keluarkan

Untuk produksi sepeda motor roda empat tahun 2019 mencapai 1,28 juta rupiah dengan total nilai investasi 92,87 triliun rupiah. Dan sektor itu menyerap tenaga kerja 1,5 juta orang.

“Begitu juga industri kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga pada tahun 2019, mencapai 7,29 juta unit. Sebanyak 810.000 unitnya untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor,” paparnya.

Untuk saat ini dengan terus berkembangnya industri modifikasi mobil, cukup banyak peluang untuk mempertahankan industri mobil. Ia menjelaskan, “Oleh karena itu, perkembangan industri modifikasi turut mempengaruhi pertumbuhan penjualan mobil nasional.”, pungkasnya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x