Akan tetapi bulan lalu sebuah mobil tanpa pengemudi milik Cruise tabrakan dengan polisi.
Di Inggris, kendaraan tanpa pengemudi hanya diperbolehkan dengan izin khusus untuk penelitian ilmiah.
Wayve, perusahaan rintisan otonom yang berbasis di London, saat ini sedang menguji coba kendaraan tanpa pengemudi di Inggris dengan sejumlah pilot, termasuk dengan Ocado dan Asda.
Di antara temuan lainnya, survei tersebut menyoroti bahwa publik Inggris lebih memilih angkutan umum yang dapat mengemudi sendiri daripada kendaraan tanpa pengemudi untuk penggunaan pribadi.
Mobil self-driving masih dipandang tidak terjangkau oleh masyarakat umum.
Hanya hanya 13 persen responden yang setuju bahwa orang miskin akan mendapat manfaat lebih banyak dari teknologi daripada orang kaya.
Survei tersebut merupakan bagian dari proyek tiga tahun, berjudul 'Driverless Futures?', yang melibatkan peneliti dari UCL, UWE Bristol dan City, University of London dan didanai oleh Dewan Riset Ekonomi dan Sosial Inggris.***