Publik Inggris Belum Sepenuhnya Menerima Kendaraan Tanpa Pengemudi

- 13 Mei 2022, 17:18 WIB
Hampir sembilan dari 10 orang di Inggris ingin kendaraan self-driving diberi label yang jelas.
Hampir sembilan dari 10 orang di Inggris ingin kendaraan self-driving diberi label yang jelas. /AP/

"Kendaraan self-driving sering digembar-gemborkan sebagai revolusi transportasi baru, tetapi masih ada sejumlah besar yang perlu dikerjakan," kata Profesor Jack Stilgoe, dari University College London, yang memimpin penelitian.

Menurut laporan itu, hampir sembilan dari 10 orang di Inggris ingin kendaraan self-driving diberi label yang jelas pada kendaraan itu, sehingga mereka dapat dengan mudah dibedakan dari yang dikemudikan manusia.

"'Dalam hal label - saat ini pada dasarnya cenderung bebas. Perusahaan bisa melakukan apapun yang mereka suka, meski ada juga yang memilih untuk menulis kendaraan self-driving di belakang mobil mereka,” kata Stilgoe.

Baca Juga: Mateo Kovacic bakal Absen di Laga Piala FA, Korban Tekling Keras Dan James

"Apakah hal-hal ini bisa memasang seperti pelat nomor-L, atau lampu berkedip atau apa pun, masih perlu diselesaikan."

Sebanyak 58 persen warga Inggris tidak nyaman menggunakan kendaraan self-driving.
Sebanyak 58 persen warga Inggris tidak nyaman menggunakan kendaraan self-driving.

Sementara itu, 92 persen setuju jika terjadi tabrakan semua data harus tersedia untuk penyelidik, yang saat ini tidak terjadi pada perusahaan kendaraan swakemudi.

Untuk mendapatkan kepercayaan publik, kendaraan swakemudi mungkin memerlukan perekam kotak hitam ala pesawat terbang.

Lain halnya responden Amerika Serikat (AS) sedikit lebih menyukai kendaraan tanpa pengemudi.

Itu terjadi karena mungkin peluncuran kendaraan tanpa pengemudi itu di San Francisco.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x