Network
PR CIREBON - LeBron James bangun dari tidur siangnya dan memutuskan untuk mengirim pesan kepada rekan satu timnya di Los Angeles Lakers.
"Saya merasakan getaran. Saya merasakan tekanan itu. Saya merasa, bagi saya pribadi, ini adalah salah satu pertandingan terbesar dalam karier saya," kata James salah satu pemain LA Lakers dengan posisi sebagai small forward, dia pun mengirimkan pesan tersebut.
James bersama timnya, Lakers, kembali mengendalikan arah pertandingan NBA Finals ini, satu kemenangan lagi mereka raih dari kejuaraan ke-17 tim tersebut. James menyumbangkan 28 poin, 12 rebound dan 8 assist, tembakan tiga angka yang dilemparkan Anthony Davis pada sisa waktu 39,5 detik akhirnya menyelesaikan permainan itu. Lakers mengalahkan Miami Heat dengan skor akhir 102-96 pada Game 4.
Baca Juga: DPR RI Vs Netizen, Unggahan 12 Hoax Omnibus Law Cipta Kerja Diserang hingga Siap Report Akun Medsos
Lakers memimpin 3-1 dan dapat memenangkan gelar saat seri dilanjutkan Jumat besok.
"Pertandingan hebat. Momen besar," kata James tentang lemparan tiga angka Davis. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari ESPN Sports.
"Tidak hanya untuk A.D., tetapi juga untuk tim basket kami dan untuk waralaba kami," ujarnya lagi.
Davis mengakhiri permainan dengan memberikan 22 poin, Kentavious Caldwell-Pope mencetak 15 poin, dan Danny Green menambahkan 10 poin untuk Lakers, yang tidak tertinggal dalam 20 menit terakhir. Lakers unggul 56-0 musim ini, saat memimpin memasuki kuarter keempat.
Baca Juga: Penolakan UU Cipta Kerja Kian Meluas, MPR Minta Pemerintah Lakukan Evaluasi
Jimmy Butler mencetak 22 poin untuk Miami, Miami juga mendapatkan 21 poin dari Tyler Herro, 17 poin dari Duncan Robinson dan 15 poin dari Bam Adebayo, yang kembali setelah absen dalam dua pertandingan karena cedera leher.
"Saya senang melihat orang-orang kami bersaing. Saya suka melihat bagaimana mereka merespons di antara empat lini," kata pelatih Miami Heat Erik Spoelstra.
"Ini adalah permainan lempar balik, dan pada akhirnya ada beberapa momen kebenaran di sana, dan mungkin intinya adalah mereka memenangkan momen kebenaran itu," ucapnya. Dia benar. Setiap kali Miami melakukan sesuatu, Lakers memadamkannya.
Tembakan tiga angka James pada sisa waktu 8:18 menit pada kuarter ketiga membuat Lakers unggul 55-54 dan mengatur pola jalannya permainan malam itu. LA memimpin, mengejar Miami.
Baca Juga: Bersiap Lakukan Pemulihan Ekonomi, IMF Ajak Seluruh Negara Lakukan 'Pendakian Panjang'
"Seperti yang selalu saya katakan, mereka adalah tim yang sangat, sangat, sangat bagus dan kami harus bermain hampir sempurna untuk mengalahkan mereka," kata Butler.
"Kami tidak melakukan itu malam ini. Kami akan menonton ini lagi, belajar darinya, tetapi kami tidak bisa kehilangan satu sama lain," ujarnya.
Lakers unggul tujuh angka dengan sisa waktu 2:27 menit di kuarter ketiga setelah tembakan tiga angka dari Davis. Miami mencetak enam gol berikutnya untuk menyamakan kedudukan. Herro memberikan 3 angka di awal kuarter keempat untuk membuat Miami unggul lagi.
Butler mencetal gol untuk mengakhiri pertandingan dengan sisa waktu 6:27, James sendiri mencetak lima poin berikutnya.
"Anda harus menghargai semangat kompetitif orang-orang kami. Mereka terbang berkeliling dan hanya bersaing di level yang sangat tinggi," kata pelatih Lakers Frank Vogel.
Baca Juga: Kritik Upaya Atasi Konflik Armenia-Azerbaijan, Turki Tegaskan Gencatan Senjata Bukan Solusi Tepat
Pantulan bola di sini, pantulan bola di sana. Lakers memiliki jedanya sendiri dan itu adalah perbedaannya.
Butler membuat 3 tikungan yang membuat Miami unggul dengan sisa waktu 3:05, Caldwell Pope memberikan lemparan lainnya tujuh detik kemudian dan Lakers unggul 93-88. Miami kemudian membalikkan bola karena pelanggaran, Caldwell kembali mencetak gol hingga akhirnya memimpin tujuh poin.
"Ini belum selesai. Saya suka apa yang kita lakukan malam ini," kata James.***
