Peristiwa Penyerbuan Tentara Israel ke Stadion di Palestina. FIFA Di mana Kamu?

- 1 April 2023, 23:19 WIB
Suasana final Liga Sepakbola Palestina terhenti ketika pasukan tentara Israel menyerbu stadion dengan gas air mata./tangkap layar YouTube
Suasana final Liga Sepakbola Palestina terhenti ketika pasukan tentara Israel menyerbu stadion dengan gas air mata./tangkap layar YouTube /

Jadi, jika kemudian ada pendapat yang mengatakan bahwa FIFA memiliki standar ganda, pembelaan apa lagi yang mesti kita sodorkan?
Bahkan, ketika ada yang mengatakan bahwa di tubuh FIFA ada kelompok pembela kaum Zionis atau setidaknya berafiliasi pada kaum garis keras Israel, apa lagi yang mau kita katakan?
Dan, yang paling pahit, jika ada orang yang menyebut FIFA, takut pada Israel, apa yang mesti kita katakan?

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Sebut KH Abdul Chalim Pendiri NU di Majalengka, Layak Menyandang Pahlawan Nasional

Ketika Rusia menyerbu Ukraina. Federasi sepakbola internasional (FIFA) mengambil sikap terhadap serangan Rusia ke Ukraina. Badan itu menegaskan "menghukum" Rusia dengan tidak akan menyelenggarakan kompetisi internasional di negara itu. Dan melarang Rusia serta klub-klubnya mengikuti kegiatan sepakbola di luar negaranya.

"FIFA mengecam atas penggunaan kekuatan militer Rusia, dalam penyerangannya ke Ukraina. Kekerasan tidak pernah menjadi solusi dan FIFA mengungkapkan solidaritasnya kepada semua orang yang terdampak," begitu tertulis dalam Keterangan Resmi dalam laman FIFA, dikutip, Senin (28/2/22) CNBC Indonesia.

Apa yang terjadi di Stadion Faisal Al-Husseini International di al-Ran, kota Yerusalem, Timur. Israel menyerbu stadion yang di dalamnya sedang berlangsung final Liga sepakbola Palestina, bukan penyerbuan ke tempat-tempat lain. Artinya, sepakbola bukan lagi dicampuri, tapi diserbu oleh militer.

Baca Juga: 3 Warga Cirebon Tersambar Petir, 1 Korban Meninggal Dunia Warga Plered dan Ada 1 Warga Kota

Harusnya FIFA marah dan murka. Sebagai pemilik otiritas sepakbola sejagad, dan senantiasa menolak campur tangan pihak lain ke dalam tubuh sepakbola, FIFA harusnya langsung mengutuk Israel. Tapi, kok dalam kasus ini FIFA bungkam?

Jalannya laga final Yasser Arafat Cup 2023 antara Balata FC dan Jabal Al-Mukaber di Stadion Faisal Al-Husseini, Palestina, babak pertama berjalan mulus dan dalam suasana ramah serta penuh kekeluargaan. Namun tiba-tiba tentara Zionis, secara biadab, menyerbu. Pertandingan langsung bubar.

Tidak hanya itu, tentara Zionis Israel langsung menangkap para pemain dan penonton. Bahkan, beberapa pemain yang berlari ke arah kamar ganti, juga ditembaki gas air mata hingga ruangan dipenuhi asap dan membuat beberapa orang pingsan.

Baca Juga: Muncul Kasus Flu Burung di Subang, Pemkab Kuningan Lakukan Ini untuk Antisipasi 

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Tulisan Opini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x