SABACIREBON- - Meskipun pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mencetak sejarah dengan menjuarai turnamen BWF Super 1000 All England untuk pertama kalinya, namun tidak ada selebrasi lajimnya menjadi juara.
Tidak ada sama sekali wajah ceria dari Fajar maupun Rian, bahkan sebaliknya, tidak sebagaimana lajimnya meraih juara, apalagi sekelas All England.
Pasangan nomor satu dunia itu menjadi juara ganda putra All England setelah mengalahkan rekan senegara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada babak final di Birmingham, Inggris, Minggu. Fajar/Rian mengalahkan seniornya dengan dua gim langsung, 21-17, 21-14.
Pasalnya, pada gim kedua setelah Fajar/Rian unggul 20-14, mohaman Ahsan mngalami cidera serius. Tim medis sempat memeriksa dan beberapa saat kemudian menyatakan dihentikan karena cidera.
Namun yang mengejutkan, Ahsan kembali bangun dan memaksakan untuk melanjutkan pertandingan, memaksakan untuk menunaikan kewajiban menyelesaikan tugasnya. Penonton pun terkejut.
Bahkan Ahsan kebagian menerina serve. Ahsan menerima serve dengan menempatkan ke depan net, lawannya mengembalikan ke depan net dekat Ahsan. Namun Ahsan tidak mampu melangkah untuk mengembalikan bola. Sebaliknya Ahsan terus berjalan ke depan net, untuk bersalaman sebagai tanda selesainya gim kedua.
Baca Juga: Anies Baswedan Ziarah ke Makam Pencetus Nama NU di Surabaya, Kakeknya Tumbuh Besar Disini