Network
SABACIREBON- Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melesat menembus peringkat 30 besar dalam daftar ranking Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dirilis pada Selasa.
Apriyani/Fadia pertama kali mendapat peringkat dunia BWF di posisi ke-210 setelah menjadi runner-up Indonesia Masters 2022 yang digelar pada Juni, setelah itu peringkatnya melesat.
Baca Juga: Konser Langka : Chrisye Bakal Berinteraksi di Chrisye Live by Erwin Gutawa di JCC
Dalam daftar peringkat terbaru BWF untuk pekan ke-38 musim kompetisi 2022, Apriyani/Fadia naik tiga strip ke peringkat 28 dunia dengan koleksi 45.690 poin, melesat dari 100 besar, ke 50 besar dan kini 30 besar.
Peringkatnya disebut melesat karena Ganda putri ini baru dipasangkan pada awal tahun ini dan melakukan debutnya di SEA Games Vietnam, Mei lalu.
Baca Juga: 'Quiet Quitting Is About Bad Bosses, Not Bad Employees'
Terus mengalami peningkatan peringkat seiring dengan penampilan konsisten kedua pemain itu dalam beberapa turnamen yang mereka ikuti sepanjang tahun ini.
Peringkat mereka kemudian melesat menembus 100 besar dunia setelah melaju ke perempat final turnamen Super 1000 Indonesia Open 2022.
Baca Juga: Kepulauan Mentawai Kembali Diguncang Gempabumi Magnitudo 5.0 Terjadi Pagi Ini
Perlahan tapi pasti, peraih emas SEA Games Vietnam itu terus berupaya membuktikan diri menjadi penerus ganda putri Indonesia yang telah ditinggalkan Greysia Polii yang memutuskan pensiun.
Apriyani/Fadia meraih gelar super series pertama mereka dalam ajang Malaysia Open 2022 (Super 750) Juli lalu setelah mengalahkan sederet ganda putri elite dunia lainnya.
Kemenangan tersebut berhasil membawa mereka naik hingga 54 angka ke peringkat ke-79 dunia.
Baca Juga: Brigjen Hendra Kurniawan Menggunakan Private Jet Saat Menemui Keluarga Brigadir J di Jambi
Apriyani/Fadia meraih gelar keduanya di Singapore Open 2022, Juli, yang mengantarkan mereka naik peringkat menembus 50 besar dunia.
Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian memang menargetkan anak didiknya tersebut bisa segera menembus ranking delapan besar dunia agar dapat mengikuti turnamen kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Target Apri/Fadia secepat mungkin masuk top elite dunia, yaitu ranking delapan besar," kata Eng Hian.
