Mengenal Sosok Diego Maradona, Sang Legenda Sepak Bola Terbaik Dunia Berjuluk Gol Tangan Tuhan

- 26 November 2020, 08:46 WIB
Diego Armando Maradona, Sang Legenda Sepak Bola Argentina.
Diego Armando Maradona, Sang Legenda Sepak Bola Argentina. /instagram.com/maradona



PR CIREBON - Diego Maradona adalah seorang legenda sepak bola Argentina yang secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa.

Maradona memimpin tim klub ke kejuaraan di Argentina, Italia dan Spanyol, dan membintangi tim Argentina yang memenangkan Piala Dunia 1986. Namun, karir legenda sepak bola itu dirusak karena penggunaan narkoba, dan dia sering berjuang melawan masalah kesehatan saat pensiun.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Biography, berikut sejarah singkat sang legenda sepak bola Diego Maradona.

Baca Juga: Pasca Penetapan Tersangka, EP Mundur dari Parpol, Fadli Zon: Langkah Bijak, Apresiasi Kerja KPK

Masa Muda

Diego Armando Maradona lahir pada tanggal 30 Oktober 1960 di Villa Fiorito, sebuah provinsi Buenos Aires, Argentina. Anak kelima dari delapan bersaudara yang dibesarkan oleh Diego Sr. dan Doña Tota.

Maradona tumbuh dalam keluarga yang miskin namun hangat. Dia menerima bola sepak pertamanya sebagai hadiah pada usia 3 tahun dan dengan cepat dia menyukai permainan tersebut.

Pada usia 10 tahun, Maradona bergabung dengan Los Cebollitas, tim yunior Argentinos Juniors, salah satu klub terbesar di Argentina. Menunjukkan kemampuannya yang luar biasa pada usia dini, Maradona memimpin Los Cebollitas ke rekor tak terkalahkan dalam 136 pertandingan yang luar biasa. Dia melakukan debut profesionalnya untuk tim senior sesaat sebelum ulang tahunnya yang ke-16.

Baca Juga: Serangan Jantung, Sang Legenda Sepakbola Argentina Diego Maradona Tutup Usia

Karir Profesional

Gelandang pendek tapi tak kenal takut yang terkenal karena kemampuannya menciptakan peluang mencetak gol untuk dirinya sendiri dan orang lain, Maradona memimpin tim klub ke kejuaraan di Argentina, Italia, dan Spanyol.

Puncak karirnya datang sebagai anggota timnas Argentina yang menjuarai Piala Dunia 1986. Penampilannya di sana termasuk dua gol yang tak terlupakan dalam kemenangan perempat final atas Inggris.

Gol pertama dicetak dengan tangan kirinya, yang kemudian diklaim oleh Maradona sebagai hasil karya "tangan Tuhan" dan yang kedua tidak memerlukan bantuan supernatural selain kemampuan dunia lain untuk menggiring bola melewati serangan para pemain bertahan untuk menemukan bagian belakang gawang.

Baca Juga: Ronaldo dan Messi Berikan Penghormatan Terakhir kepada Legenda Diego Maradona

Secara keseluruhan, Maradona bermain di empat Piala Dunia, dan mencetak 34 gol yang mengesankan dalam 91 penampilan internasional untuk Argentina.

Terlepas dari kecemerlangannya yang tidak diragukan lagi di lapangan, Maradona yang emosional menjadi sama terkenalnya sebagai sosok yang sangat kontroversial.

Dia menjadi kecanduan kokain saat bermain di Spanyol pada 1980-an dan menerima skorsing 15 bulan setelah dites positif menggunakan zat tersebut pada 1991. Maradona mengalami skorsing profil tinggi lainnya tiga tahun kemudian, kali ini karena dites positif menggunakan efedrin selama Piala Dunia.

Baca Juga: Ronaldo dan Messi Berikan Penghormatan Terakhir kepada Legenda Diego Maradona

Maradona menghabiskan senja karir bermainnya di negara asalnya, keterampilan fisiknya berkurang karena cedera yang memuncak dan hidup yang berat selama bertahun-tahun. Dia mengumumkan pengunduran dirinya pada malam ulang tahunnya pada tahun 1997.

Kehidupan Setelah Sepak Bola

Masalah yang melanda Maradona di kemudian hari dalam karir bermainnya berlanjut setelah dia pensiun. Dia dirawat di rumah sakit karena masalah jantung pada tahun 2000 dan 2004, kedua kalinya membutuhkan penggunaan respirator untuk bernapas dengan baik, dan tahun berikutnya dia menjalani operasi bypass lambung.

Sebuah jajak pendapat internet yang dilakukan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA) menyebut Maradona sebagai pemain top abad ke-20, tetapi peristiwa itu pun diwarnai dengan kontroversi.

Baca Juga: Diego Maradona Legenda Sepak bola, Sosok Juara bagi Sayap Kiri Amerika Latin

Maradona kesal ketika panel khusus dibuat untuk memastikan bahwa Pelé akan dihormati bersama, dan kemudian menolak untuk berbagi panggung dengan legenda Brasil itu.

Pada 2008, Maradona dipekerjakan untuk melatih tim nasional Argentina. Meskipun Argentina membanggakan skuad berbakat dengan judul Lionel Messi, pemain terbaik di dunia, mereka bangkit dari Piala Dunia 2010 dengan kekalahan 4-0 oleh Jerman di perempat final, dan kontrak Maradona tidak diperpanjang.

Terlepas dari kekecewaan publik, Maradona tetap dicintai di Argentina sebagai putra asli yang bangkit dari awal yang sederhana untuk mencapai puncak ketenaran di panggung internasional.

Baca Juga: KPK Selidiki Kasus Suap Menteri KKP Edhy Prabowo Sejak Agustus, Karyoto: Bukan Waktu yang Singkat

Kematian

Maradona, yang baru saja pulih dari operasi otak darurat, meninggal di usia 60 tahun di rumahnya Argentina karena serangan jantung pada 25 November 2020.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Biography.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x