Network
PR CIREBON - Semenjak kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) pada beberapa pekan lalu, Wartawan Senior, Karni Ilyas mengaku bahwa dirinya kerap kali diminta untuk undang HRS ke dalam acaranya di salah satu stasiun televisi.
Lantaran HRS memiliki pengaruh yang cukup besar bagi sejumlah masyarakat yang menanti-nanti kepulangannya, salah satunya Front Pembela Islam (FPI)
Namun sampai saat ini Karni Ilyas hingga saat ini belum mengundang Habib Rizieq ke acara talk show-nya, walau nama sang Imam Besar FPI itu tengah ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Upaya Polri Menjerat Anies Baswedan Terlihat, Rocky Gerung: Sinyal ke Habib Rizieq, Bisa Dipenjara
Pada acara bincang-bincang dengan Deddy Corbuzier, Karni ilyas mengungkapkan mengapa dirinya tak kunjung mengundang Habib Rizieq ke dalam program salah satu stasiun televisi yang dia pandu.
"Undang-undang Habib Rizieq, kayak gampang saja," tutur Karni Ilyas, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier pada 19 November 2020.
Kemudian, Karni Ilyas juga memikirkan risiko jika dirinya menjamu HRS ke acara yang digawanginya.
Baca Juga: Datangkan Saksi Ahli Forensik, Identifikasi Wajah Gisel dan Pemeran Video Syur Mirip Dirinya
Kemudian, Karni Ilyas juga memikirkan risiko jika dirinya menjamu Habib Rizieq ke acara yang digawanginya.
Sebelumnya, rentetan peristiwa terjadi sejak HRS menginjakkan kakinya di tanah air pada 10 November 2020 di terminal 3 Bnadara Soekarno Hatta.
Kerumunan penjempuT HRS tidak bisa dibendung hingga timbulkan kemacetan bahkan beberapa akses menuju Bandara Soekarno Hatta lumpuh.
Tak sampai di situ, kerumunan juga tercipta saat HRS menghadiri sejumlah acara, seperti halnya saat dia berkunjung ke Bogor hingga pernikahan putrinya yang dibarengi dengan puncak acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Modus Baru Berbuat Asusila, Tega Setubuhi Puluhan Murid dengan Iming-Iming Sempurnakan Ilmu Silat
Hal itulah yang menuai berbagai kecaman dari publik, sebab ribuan orang yang berpartisipasi dalam acara yang turut dihadiri HRS itu, dianggap abai pada protokol kesehatan saat pandemi Covid-19 masih melanda.
Akibatnya, sejumlah pejabat pun turut terseret dalam kasus ini.
***
