Tanggapi Presiden Macron, PBNU: Umat Islam Tetap Tenang dan Tidak Terprovokasi Prancis

- 31 Oktober 2020, 15:09 WIB
 H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Sekjen PBNU
H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Sekjen PBNU /NU.or.id/
PR CIREBON - Tanggapi pernyataan provokatif Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang seolah-olah membiarkan penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan agar masyarakat Indonesia tidak terprovokasi.
 
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini meminta kepada umat islam dan warga NU untuk tetap tenang dalam menyikapi hal tersebut.
 
"PBNU meminta umat Islam dan warga NU tetap tenang dan tidak terprovokasi," katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Sabtu, 31 Oktober 2020.
 
 
PBNU menyayangkan pernyataan Macron yang menuding muslim sebagai separatisme, serta menggambarkan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia pasca terbunuhnya seorang guru Prancis yang mempertunjukan kartun Nabi Muhammad. 
 
Menurut Ahmad, pernyataan tersebut sangat tendensius dan berpotensi pada bangkitnya islamophobia yang akan berdampak besar pada perdamaian dunia. 
 
Padahal menurut Ahmad, Islam adalah ajaran yang mengedepankan prinsip rahmatan lil alamin atau kasih sayang dan perdamaian di dunia.
 
 
Menurut Ahmad, menuding islam sebagai gerakan ekstremis dan radikal yang menggunakan kekerasan adalah bentuk kekeliruan. Karena islam merupakan agama yang penuh kasih sayang.
 
"Maka menggelorakan bahwa Islam adalah agama radikalis dan ekstrimis jauh sekali dengan kebenaran dan fakta yang ada," ucapnya.
 
Oleh karena itu, Ahmad berharap, pernyataan pernyataan yang provokatif dan berpotensi memecah belah umat islam, seharusnya tidak perlu ditanggapi. Apalagi ditanggapi dengan emosi dan kemarahan pula, karena hal itu malah akan semakin memicu perpecahan.
 
 
PBNU menyarankan selain tak terprovokasi, pihaknya juga mendorong pemerintah Indonesia untuk aktif melakukan langkah diplomatik guna mencari solusi terbaik untuk menyikapi keadaan ini.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x