Proyek Wisata Premium Dinilai Musnahkan Habitat Komodo, DPD: Jangan Sampai NTT Hanya Punya Nama

- 31 Oktober 2020, 09:49 WIB
Hewan komodo di Pulau Komodo
Hewan komodo di Pulau Komodo /DeskJabar/Kodar Solihat

PR CIREBON - Pembangunan Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur menjadi wisata super premium dinilai dapat berpotensi memusnahkan komodo dari habitatnya.

Hal itu disampaikan oleh Angelo Wake Kako selaku Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Nusa Tenggara Timur dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu 31 Oktober 2020.

Menurut dia, pembangunan wisata super premium itu bisa menghilangkan keaslian kawasan alam yang selama ini telah nyaman dan cocok dengan kehidupan komodo.

Baca Juga: Tanggapan SBY Soal Pilpres AS: Pandangan Ini Relatif Sama dengan Kalangan Lain di Negara Kita

"Itu komodo hidupnya di alam terbuka dan tidak pernah membutuhkan bangunan mewah atau ber-AC di sekitarnya, sehingga konsep pembangunan yang saat ini mulai dijalankan, seperti di Pulau Rinca dapat merusak lingkungan dan komodo sendiri akan musnah dari habitatnya," ujar Angelo, PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Angelo menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke NTT, khususnya di Labuan Bajo. Menurut Angelo, pembangunan yang fokus di Labuan Bajo ini hanya untuk melapangkan kepentingan bisnis pemodal besar.

Sebab, kata dia, sebagian besar konsep pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo belum menyentuh pariwisata berbasis komunitas untuk mendongkrak perekonomian masyarakat lokal NTT.

Baca Juga: Ribuan Orang Menggelar Protes Anti-Prancis di Bangladesh dan Pakistan Terkait Kartun Nabi Muhammad

"Masa pak Jokowi sering turun ke NTT tetapi tidak mampu membaca pikiran dan suasana batin masyarakat NTT? Ini saatnya untuk pikirkan ulang konsep pengembangan Taman Nasional Komodo yang lebih ekologis," ujarnya.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x