Sindir Gibran dan Bobby Dalam Pilkada 2020, Megawati Pertanyakan Sumbangsih Kaum Milenial

- 29 Oktober 2020, 19:06 WIB
Putra sulung dan menantu Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution yang ikut dalam Pilkada Serentak 2020.
Putra sulung dan menantu Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution yang ikut dalam Pilkada Serentak 2020. /RRI

PR CIREBON - Kaum milenial sedang menjadi perbincangan hangat lantaran pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan sumbangsih kaum milenial terhadap bangsa.

Pernyataan Megawati ini diduga juga untuk menyindir putra dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Nasution. Gibran dan Bobby diketahui akan mencalonkan diri menjadi kepala daerah di pilkada 2020, 9 desember mendatang.

"Bisa jadi ungkapan itu karena mempertanyakan sumbangsih dari Gibran dan Bobby untuk bangsa ini," kata Presidium Persatuan Pergerakan Andrianto, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Selalu Dituduh Sebagai PKI, Megawati Sebut Dirinya Lama-lama Kesal

Sebelumnya, saat meresmikan 13 kantor, 1 patung Soekarno dan 1 sekolah partai di Hari Sumpah Pemuda secara virtual, Megawati mengaku pernah meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak terlalu memanjakan kaum milenial.

Megawati menyebut bahwa kaum milenial adalah anak muda yang hanya bisa demo, tetapi tidak punya sumbangsih yang nyata misalnya dibidang teknologi.

"Anak muda kita ini aduh. Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo saja," ujar Megawati.

Baca Juga: Cegah Peningkatan Covid-19, Pemerintah Bandung Barat Gelar Tes Covid-19 di Tempat Wisata

Menurut analisis Andrianto, pernyataan Megawati tersebut sesungguhnya penuh makna alias bersayap, tidak hanya ditujukan kepada kaum milenial yang kerap turun ke jalan untuk menyuarakan protes atas kebijakan tertentu.

Akan tetapi juga untuk menyindir Gibran dan Bobby yang juga kerabat dekat Jokowi yang seolah-olah diistimewakan dengan menjadikan mereka sebagai calon Wali Kota Solo dan Medan pada Pilkada 2020 ini.

Andrianto sendiri menilai bahwa seharusnya kaum milenial dibiarkan berkembang sesuai jati dirinya tanpa harus diberi keistimewaan tertentu.

Baca Juga: Saleh Daulay Bongkar Kejanggalan Vaksin, Banyak Informasi Masih Simpang Siur dari Pemerintah

"Jadi biarkan para milineal itu berkembang sesuai jati diri," tukas Andrianto.

Sedangkan, Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi justru menilai, pernyataan Megawati itu murni ditujukan kepada generasi muda yang kritis karena kerap ikut demo.

"Saya pikir pernyataan Mega ini ditujukan kepada generasi muda yang kritis, generasi muda yang berakal. Bukan sindiran terhadap anak dan mantu Jokowi ataupun generasi muda di lingkaran kekuasaan," tegasnya Bin.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x