Selalu Dituduh Sebagai PKI, Megawati Sebut Dirinya Lama-lama Kesal

- 29 Oktober 2020, 17:57 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri/ANTARA
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri/ANTARA /

PR CIREBON – Ketua Umum Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, merasa bingung mengapa hingga saat ini ia masih sering dituduh sebagai anggota PKI (Partai Komunis Indonesia).

"Ini nanti kalian lihat kalau saya di-bully lawan, masa Presiden Kelima RI dibilang PKI terus," kata Megawati saat meresmikan kantor PDI-P secara daring, Rabu, 28 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Dirinya juga merasa heran, atas tuduhan yang ditujukan kepada kadernya Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga dituduh PKI. Menurutnya, Jokowi menjadi Presiden karena dipilih rakyat langsung dan tidak ada sangkut pautnya dengan PKI.

Baca Juga: Saleh Daulay Bongkar Kejanggalan Vaksin, Banyak Informasi Masih Simpang Siur dari Pemerintah

"Pak Jokowi merupakan pilihan rakyat langsung loh (juga dituduh PKI). Kecuali tidak (dipilih) langsung. Ini rakyat langsung lho, dua kali kita pengusungnya, mau lagi dibilang katanya turunan bapak ibunya enggak jelas. Bayangkan ini Presiden RI," tutur mantan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Terlebih lagi yang semakin membuat heran Megawati, ia menyebut ada yang menuduh kedua orang taunya bagian dari PKI. Ia lantas heran karena ayahnya Presiden Sukarno dan ibunya Fatmawati merupakan para pahlawan yang berjasa dalam kemerdekaan RI.

"Saya jelek-jelek gini manusia unik lho,di republik ini, ya saya bilang begitu, kenapa, bukan menyombongkan diri, tidak, orang tua saya dua duanya pahlawan, mau diapain, mau diomongin PKI mau apa terserah, saya sih masa bodo," kata Megawati.

Baca Juga: Tekan Penularan Covid-19 Saat Liburan, Pemerintah Jawa Barat Gelar Tes Cepat

"Ibu saya pernah dibilang PKI, dari mana asal muasal PKI, bapak ibu saya adalah pahlawan nasional," jelasnya.

Oleh karena hal itu, Megawati menegaskan, menurutnya tuduhan PKI kepada dirinya dan keluarga tak beralasan. Terlebih, ia pernah menjabat sebagai anggota legislatif pada era Orde Baru dengan proses penyaringan yang sangat ketat.

Megawati menjelaskan, pada saat itu seluruh pejabat publik disaring ketat, sehingga tidak mungkin ada keturunan PKI yang bisa lolos menjadi pejabat.

Baca Juga: Sasar Tiongkok, AS dan India Mempercepat Obligasi Pertahanan

"Anggota DPR saya itu lewat penelitian khusus ditanyain Pancasila segala apa-apa lolos saya. Tiga kali. Jangan main-main loh. Satu kali kan lima tahun, dikurangi dua tahun, lalu saya jadi Wapres," kata Megawati.

Dirinya juga menyebutkan bahwa isu PKI sengaja dihembuskan untuk membodohi masyarakat.

"Jadi ngapain orang zaman gini masih ngomongin PKI dan PKI, buktikan dong, ada aturannya. Jangan hanya untuk membohongi rakyat. Lama-lama saya kesel," tutur mantan Presiden kelima RI itu.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x