Polemik Film Merah Putih VS Radikalisme, Buya Yahya: Jangan Menyatukan dengan Memecah Belah Umat

- 28 Oktober 2020, 16:21 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Jurnal Presisi/(Instagram@fotobuya)

PR CIREBON - Ulama Cirebon Buya Yahya menanggapi polemik film berjudul MY FLAG- Merah Putih VS Radikalisme yang diunggah di NU Channel.

Seperti diketahui, film tersebut mendapatkan banyak kritikan dari warganet dan sejumlah tokoh. Film yang dibintangi oleh Gus Muwaffiq tersebut justru dianggap memecah belah ummat.

Film tersebut diunggah pertama kali sejak 22 Oktober 2020. Hal itu disampaikan Buya Yahya melalui kanal Youtube Al-Bahjah TV pada Selasa, 27 Oktober 2020 malam WIB.

Baca Juga: Bersama Memaknai Semangat Sumpah Pemuda, Bangkit dari Keterpurukan di Tengah Pandemi Covid-19

Sebelum menanggapi film yang juga dibintangi Gus Muwafiq ini, Buya Yahya mendapat salah satu pertanyaan dari jamaah.

Sambil sedikit menceritakan cuplikan film pendek ini, jamaah yang disebut Hamba Allah ini menanyakan apakah orang-orang radikalisme itu salah satu tandanya adalah wanita-wanita bercadar.

Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah pada Selasa, 27 Oktober 2020 di akun YouTube Al-Bahjah TV dengan durasi sembilan menit dua puluh lima detik.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Puan Maharani Harapkan Pemuda Sebagai Penggerak Ekonomi Bangsa

Menurut Buya Yahya bahwa Yang diceritakan pada sebuah tayangan cuplikan film sepertinya ada yang dituju yaitu ingin menanamkan kepada bangsa ini, generasi ini adalah jiwa. Jiwa patriotis dan jiwa nasionalis.

"Membangkitkan bagaimana punya jiwa cinta kepada Negeri, cinta kepada bangsa dan semangat membela Bangsa." ucap Buya Yahya

Jika film tersebut tujuannya itu maka itu adalah film yang sangat terpuji, film yang sangat baik akan tetapi semua kebaikan itu sendiri pun harus dijalankan secara bijak.

Baca Juga: Diperingati Tiap Tanggal 28 Oktober, Berikut Empat Nilai Penting Sumpah Pemuda

"Makna Bijak begini kalau ambil ikan ambil ikannya kalau bisa airnya jangan kamu kalau ingin menyelesaikan sebuah masalah sebisa mungkin jangan menghadirkan masalah." ujar Buya Yahya

"Kalau ingin menanamkan jiwa patriotis dan jiwa nasionalis itu adalah sah dan hendaknya seperti itu." imbuhnya

Hanya caranya ini harus waspada, kita tidak mengerti seperti apa. Kenapa harus pakai cadar yang jadikan contoh.

Baca Juga: Im Siwan dan Shin Se Kyung Siap Sapa Penggemar, Drama Korea Run-On Sudah Rilis Tanggal Tayangnya

"Barang kali ini adalah nasihat kepada yang membuat film, buatlah yang sekiranya tidak ada satupun orang Indonesia apakah yang pakai blangkon, yang pakai kerudung, yang pakai baju kemben tidak ada yang tersinggung itu baru anda bijak." ujar Buya Yahya

Tapi kalau anda membuat sesuatu ingin menyelesaikan masalah tapi anda tidak waspada tanpa kebijakan ada yang tersinggung.

"Ribuan kaum muslimin, muslimah pakai cadar jangan sampai sesuatu yang pakai cadar dianggap sebagai sesuatu pelaku yang amoral dan pelaku-pelaku yang tidak benar." pungkasnya.

Baca Juga: Perpres TNI Tangani Terorisme Tengah Dibahas, Akademisi: Hindari Trauma, Harus Ada Batasan

"karena kita menemukan orang bercadar dengan kelembutan wanita-wanita yang ingin menjaga dirinya dan itu sah pakai cadar." imbuhnya

Artinya jika ingin membuat film yang sifatnya menanamkan jiwa patriotis dan jiwa nasionalis hendaknya dengan penuh kebijakan karena ingin menyatukan umat Jangan sampai ada yang tersakiti bangsa kita ini.

jangan sampai orang pakai blangkon adalah orang radikal, pasti orang yang pakai blangkon orang Jawa akan tersinggung atau orang hendaknya jangan seperti itu.

Baca Juga: Tolak Banding Pembunuh Perawat, Pengadilan Singapura: Pelaku Berhubungan Intim dengan Mayat

"Karena yang ngebom tidak harus bercadar, dan kita harus bisa adil dalam menanamkan sebuah penilaian. Jangan menyatukan umat dengan memecah belah umat." ucap Buya Yahya

"Jadi kami menghimbau kalau ada peran dan adegan seperti itu diganti, dan jangan sampai ada yang tersinggung." pungkas Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x