Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Sandiaga Uno: Koordinasi Menteri Harus Seperti Orkestra, Masuk Satu Alunan

- 22 Oktober 2020, 20:31 WIB
Tangkapan layar Sandiaga Uno mengobrol dengan Bambang Soesatyo
Tangkapan layar Sandiaga Uno mengobrol dengan Bambang Soesatyo /Youtube/@bamsoetchannel

PR CIREBON - Bambang Soesatyo dalam unggahannya di Youtube mengatakan bahwa ego sektoral, suka tidak suka masih ada. Bersama dengan Sandiaga Uno, Bambang membicarakan kondisi Indonesia saat ini, termasuk satu tahun pemerintahan Jokowi, Kamis 22 Oktober 2020.

Bambang Soesatyo yang juga Ketua MPR RI ini mengatakan bahwa masih ada ego sektoral di dalam pemerintahan, termasuk kekompakan para menteri sampai Presiden jengkel, menteri-menteri harusnya menjalankan visi misi Presiden.

Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa sebagai tahun keduanya Presiden menjabat, Presiden akan lebih fokus untuk meninggalkan legacy, dan para menteri yang terpilih harusnya bisa berkoordinasi.

Baca Juga: 3 Juta Vaksin Covid-19 Sinovac Siap Ada Akhir Tahun, Menko Airlangga: Masih Proses Sertifikasi BPOM

"Tentunya para menteri yang terpilih ini harusnya bisa berkoordinasi seperti orkestra yang sinkron, jadi tugas para menteri ini memastikan. Presiden ini kan dirigennya, sehingga semuanya harus masuk dalam satu alunan kolaborasi," kata Sandiaga Uno.

Sandi menyampaikan bahwa sebelum Covid-19, pemerintah bisa gerak cepat dalam menjalankan agendanya. Hal ini dilihat dari adanya konsolidasi politik, serta ada beberapa inisiatif yang menurutnya inspiring, tetapi pada Covid-19 ini akhirnya harus berubah dan beradaptasi dengan suatu tantangan yang maha dahsyat.

"Justru menurut saya ini tantangannya semakin tinggi. Kalau kita perhatikan, ini anniversary, satu tahun kabinet," ucapnya.

Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Kualitas Sistem Demokrasi Indonesia Dinilai Alami Penurunan

Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Youtube Bambang Soesatyo, mengomentari satu tahun kepemimpinan Jokowi dan Ma'aruf Amin, Sandi lebih melihatnya terkait ke Covid-19, lebih ke sisi kesehatannya.

"Saat sekarang yang kita lihat ke Covid-19, dari sisi kesehatan, banyak yang bisa diapresiasi, dan banyak juga yang kita koreksi. Menurut saya kunci daripada kita bisa menangani pandemi ini adalah meningkatkan 3T yaitu testingcontact tracing, dan treatment," ujarnya.

"Di situ kita dapat data, dan memang di sini perlu kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan tentunya masyarakat juga. Jangan sampai testing ini memberatkan masyarakat, walaupun yang dirasakan sangat kunci untuk memetakan penularan," ucap Sandi.

Baca Juga: Kasus Pencucian Uang Eks Bupati Masih Berlanjut, Kini KPK Periksa Tiga Saksi Sunjaya Purwadisastra

Dia menilai jika dilihat dari survei terakhir, melihat dari sisi masyarakat, khususnya kelas-kelas menengah ke bawah, mulai mengurangi pengeluarannya terutama dari sisi pangan.

"Ini kan ada sesuatu yang cukup mengkhawatirkan, terutama dari sisi pangan. Bahwa jangan sampai generasi ke depan sampai kekurangan asupan protein. Lalu dari sisi pendidikan, ini kan pembelajaran jarak jauh, adalah suatu tantangan tersendiri. Kita belum pernah mengalami suatu distorsi yang luar biasa yang mengubah cara belajar mengajar yang sudah ratusan tahun," kata Sandi.

Sandi juga menyampaikan bahwa dari sisi ekonomi, menurutnya untuk memulihkan ekonomi maka harus fokus pada penciptaan lapangan kerja.

"Di sinilah 97 persen kontributor daripada lapangan kerja adalah UMKM," ucap Sandi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Youtube Bamsoet Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x