Jokowi Resmikan Jembatan Teluk Kendari, Diharapkan Pangkas Waktu dan Beri Nilai Tambah Industri

- 22 Oktober 2020, 15:53 WIB
Presiden Joko Widodo saat tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Konawe Selatan
Presiden Joko Widodo saat tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo, Konawe Selatan /Instagram/@sekretariat.kabinet

PR CIREBON - Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula di Kabupaten Bombana, Jokowi juga melanjutkan perjalanan menuju Kota Kendari untuk meresmikan Jembatan Teluk Kendari, Kamis 22 Oktober 2020.

Dalam peresmian Jembatan Teluk Kendari yang memiliki panjang 1.394 meter dengan lebar 20 meter ini, Jokowi mengatakan bahwa jembatan dibangun selama lima tahun.

"Dibangun selama lima tahun dari 2010 hingga 2020, dengan total biaya Rp804 miliar. Saya yakin lamanya waktu pekerjaan dan banyaknya biaya yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini akan berbanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna, Hadirkan Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

Jokowi mengungkapkan kalau bagi masyarakat Kota Lama yang akan berpergian ke Kecamatan Poasia, yang biasanya menyeberangi Teluk Kendari menggunakan feri, dan memutari teluk sejauh 20 km dengan waktu 30 hingga 40 menit, sekarang hanya dibutuhkan waktu 5 menit.

Artinya, Jembatan Teluk Kendari akan pangkas waktu tempuh, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Youtube Sekretariat Kabinet.


"Kelancaran konektivitas dan akses ini akan membuat mobilitas barang, mobilitas jasa, mobilitas manusia akan semakin efisien. Dengan demikian daya saing akan semakin meningkat, sehingga Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari jadi semakin menarik perkembangan usaha-usaha baru," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan bahwa jembatan Teluk Kendari dibangun untuk mendukung pengembangan kawasan Konawe, dan Pelabuhan Bungkutoko yang akan dikembangkan sebagai kawasan industri, Kendari new port, dan kawasan pemukiman baru.

Baca Juga: Hadir di 'Jimmy Kimmel Live', BLACKPINK Ungkap Arti Nama Grup hingga Album Perdana

Jokowi berharap setelah peresmian jembatan ini akan memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang baru di Kendari, dan di Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Saya selalu menyampaikan bahwa infrastruktur yang kita bangun, apakah itu jembatan, jalan tol, bandara, maupun pelabuhan. Harus memiliki nilai tambah, yakni terintegrasi dengan kawasan-kawasan pertanian, terintegrasi dengan kawasan-kawasan perkebunan, terintegrasi dengan kawasan-kawasan industri yang sudah ada," katanya.

"Sehingga betul-betul memberikan daya ungkit kepada produktivitas dan daya saing, juga memunculkan sentra-sentra ekonomi pertumbuhan baru, yang tentu saja kita harapkan dapat memunculkan lapangan pekerjaan baru,"pungkas Jokowi.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x