Bantah Perwira Nyamar Jadi Mahasiswa Demo, Polri: Yang Ditangkap Benar kok, karena Anarkis

- 21 Oktober 2020, 16:48 WIB
Viral sebuah video seorang perwira polisi menyamar jadi mahasiswa lalu tertangkap dan dikeroyok sesama rekan sendiri hingga berujung perkelahian. Video tersebut diduga terjadi di Jambi saat pengamanan aksi unjukrasa Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa 20 Oktober 2020.*
Viral sebuah video seorang perwira polisi menyamar jadi mahasiswa lalu tertangkap dan dikeroyok sesama rekan sendiri hingga berujung perkelahian. Video tersebut diduga terjadi di Jambi saat pengamanan aksi unjukrasa Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa 20 Oktober 2020.* /Twitter @Lini_ZQ

PR CIREBON - Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang mahasiswa berpakaian almamater warna hijau diamankan oleh polisi berpakaian preman saat unjuk rasa yang memperlihatkan demonstran ditangkap polisi dan perosenl antihuru-hara, dalam demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jambi, Selasa 20 Oktober 2020.

Video tersebut kemudian dinarasikan jika pria berpakaian almamater tersebut adalah anggota polisi yang menyamar sebagai mahasiswa dan menjadi provokator demo.
 
Dalam video terlihat, saat pria berpakaian almamater itu tengah digiring oleh polisi berpakaian preman, datang personel dari Sabhara dan melalukan pemukulan kepada polisi berpakaian preman. 
 
 
Tak terima komandannya dipukul, polisi berpakaian preman lainnya balik memukul personel Sabhara dengan cara menendang dengan lutut. 
 
Dalam video tersebut, polisi yang berjaga nampak memegangi dan memiting 'mahasiswa' Universitas Batanghari (Unbari) yang dianggap bertindak anarkistis.
 
Saat dibawa oleh beberapa personel Polri, 'mahasiswa' tersebut kemudian ditendang dan dipukuli. Namun, tiba-tiba saja muncul beberapa orang berpakain sipil berani menyerang polisi. 
 
Dilihat dari akun Twitter, @Lini_ZQ , tiba-tiba ada seseorang mengenakan sweater berwarna abu-abu mencoba menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan polisi. Ternyata orang itu adalah perwira Brimob. Dia datang ingin menyelamatkan rekannya dari amukan polisi.
 
 
"Sudah-sudah, itu perwira gue itu, Brimob itu," teriak orang yang mengaku sebagai personel Brimob, yang mencoba menghentikan polisi lantaran terus memukuli sang perwira yang menyamar sebagai mahasiswa.
 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiro Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono menjelaskan, insiden baku hantam antara Intel Brimob dan personel Sabhara Polisi tersebut terjadi karena kesalahpahaman. 
 
Namun, pihaknya membantah jika 'mahasiswa' yang terlihat diamankan dalam video tersebut adalah Intel Brimob, yang tengah menyamar menjadi mahasiswa.
 
"Terkait video viral dimedsos yang mengatakan bahwa perwira Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel sabhara adalah tidak benar," tegas Awi saat kepada wartawan di Jakarta, Rabu 21 Oktober, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI
 
 
Menurut Awi, orang yang diamankan oleh personel kepolisian adalah benar seorang mahasiswa, bukan anggota Kepolisian atau intel Brimob yang tengah melakukan penyamaran. 
 
Karena itu, ia menegaskan, insiden ini terjadi murni salah paham antar petugas.
 
Menurutnya, peristiwa ini dipicu anggota intel polisi menghentikan anggota Brimob, yang hendak memukuli mahasiswa. 
 
Hanya saja, video yang tersebar di medsos tersebut dinarasikan tidak sesuai dengan kejadiannya.
 
"Yang ditangkap menggunakan baju almamater hijau (kampus Unbari) saat kejadian adalah benar benar mahasiswa. Mahasiswa tersebut ditangkap karena sudah anarkhis melawan petugas, makanya diamankan," ungkap Awi.
 
 
Awi menambahkan, insiden kesalahapahaman ini sudah clear, usai tahu yang membawa mahasiswa tersebut adalah perwira intelijen Brimob. 
 
Namun, pihaknya menyayangkan, adanya narasi yang dibuat seolah-olah intel menyamar sebagai mahasiswa dan berbuat kerusuhan sehingga diamankan oleh petugas.
 
"Sama nitizen (warganet) dibikin narasi macam-macam," kata Awi mengeluhkan ulah warganet.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x