Untuk Akselerasi Bansos dan Pemulihan Ekonomi, Kemenkeu Naikkan Belanja Negara

- 21 Oktober 2020, 14:22 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani /Lingkar Madiun/

PR CIREBON - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kinerja belanja negara dalam konferensi pers APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) edisi Oktober 2020 pada Senin, 19 Oktober 2020.

Menkeu mengatakan belanja negara telah terealisasi sebesar Rp1.841,1 triliun atau 67,2% dari APBN hingga akhir September 2020. Menurut Menkeu, hal itu merupakan pencapaian yang baik yang diharapkan menjadi pendorong positif, mengangkat ekonomi.

"Pemerintah berhasil mengakselerasi belanjanya pada kuartal ketiga ini yang diharapkan menjadi pendorong positif, mengangkat ekonomi kita. Sampai dengan akhir September belanja negara mencapai sebesar Rp1.841,1 triliun,"ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam situs resmi Kemenkeu.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Masih Tuai Polemik, Mahfud MD: Awal Mula Omnibus Law Sejak 2016

Belanja negara tersebut terdiri dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.211,4 triliun atau 61,3% dari APBN. Belanja K/L Rp632,1 triliun atau 75,6% dari APBN, belanja Non K/L Rp579,2 triliun atau 50,9% dari APBN.

Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) total Rp629,7 triliun atau 82,4% dari APBN dengan masing-masing Rp572 triliun untuk Transfer ke Daerah dan Rp57,7 triliun untuk Dana Desa.

Sebagai catatan, belanja bantuan sosial (bansos) dan belanja barang naik untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seperti perlindungan sosial, PIP, KIP Kuliah, PBI JKN, bantuan usaha mikro serta bantuan upah/gaji.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x